Apa itu Kereta Api Ringan?

Dirancang sebagai bentuk transportasi massal yang hemat biaya dan rendah emisi, sistem kereta api ringan sering ditemukan di daerah perkotaan. Kereta rel ringan sering dianggap sebagai langkah perantara antara sistem trem atau troli dan transportasi kereta api berat seperti kereta api tradisional. Kereta api ringan adalah bentuk transportasi massal yang fleksibel yang dapat berjalan di tengah lalu lintas jalan di atas rel atau dipisahkan sepenuhnya dari jalan raya, memungkinkan ruang yang cukup bagi para perencana kota untuk melakukan manuver rute di sekitar struktur yang ada.

Setelah popularitas mobil mulai stabil pada pertengahan abad ke-20, para perencana dan insinyur mulai lebih memperhatikan konsep transportasi massal yang efisien. Meskipun mobil memungkinkan kebebasan pribadi untuk bepergian, peningkatan populasi kota dengan cepat menunjukkan kebutuhan akan alternatif perjalanan, terutama di daerah perkotaan. Istilah light rail diciptakan pada tahun 1970-an, untuk menggambarkan sistem transportasi yang akan bebas dari lalu lintas jalan raya, tidak seperti bus, namun mudah diintegrasikan ke jalan-jalan kota, tidak seperti kereta api tradisional.

Kereta rel ringan dimaksudkan untuk membuat perjalanan menjadi nyaman dan efisien bagi pelanggan. Biasanya, kereta rel ringan memiliki kapasitas lebih rendah daripada kereta penumpang rel berat, tetapi dapat membawa penumpang jauh lebih banyak daripada bus atau troli, berkat beberapa gerbong kereta. Interior kereta rel ringan sering kali menyerupai kereta bawah tanah, dengan ruang duduk dan ruang berdiri yang tersedia untuk menampung banyak orang.

Untuk naik kereta api ringan, penumpang biasanya membeli tiket atau pass, tergantung pada aturan sistem transit. Banyak sistem kereta ringan menawarkan tiket harian, mingguan, atau bulanan dengan harga diskon, untuk mendorong penggunaan sistem dan memberi penghargaan kepada pelancong yang sering bepergian. Di kota-kota besar, tarif diskon juga biasa ditawarkan kepada pelajar, manula, dan pelanggan lansia. Bagi mereka yang ingin merencanakan perjalanan sebelumnya dengan kereta api, banyak sistem kereta ringan menawarkan situs web informasi yang mencantumkan informasi tarif serta jadwal dan peta. Di banyak kota, kereta api ringan mengkoordinasikan pemberhentian dan transfer dengan metode transportasi umum lainnya seperti bus, kereta bawah tanah, dan bahkan bandara, untuk menyediakan lebih banyak tujuan kepada pelanggan.

Di seluruh dunia, sistem kereta api ringan telah meningkat popularitasnya sejak pertengahan abad ke-20 karena peningkatan populasi telah mendorong kebutuhan akan transportasi massal yang cepat dan andal. Kota Edmonton di Kanada mengadopsi salah satu sistem kereta api ringan paling awal pada tahun 1978, menggunakan mobil yang awalnya dirancang untuk kereta bawah tanah Frankfurt di Jerman. Di Amerika Serikat, sistem kereta rel ringan memperoleh popularitas yang cukup besar sepanjang akhir abad ke-20, yang mengarah pada pembangunan lebih dari tiga puluh sistem di seluruh negeri.