Kerbau air atau Bubalus bubalis adalah sapi asli Asia, di mana ia telah berkeliaran selama ribuan tahun. Selain ditemukan liar di Asia, kerbau juga didomestikasi, bekerja sebagai hewan penarik di banyak negara Asia dan digunakan untuk memproduksi daging dan susu di banyak wilayah di dunia. Banyak kebun binatang memiliki koleksi kerbau yang dipamerkan untuk orang-orang yang ingin melihatnya, dan orang-orang yang bepergian di pedesaan Asia sering bertemu kerbau yang sedang bekerja.
Populasi kerbau liar berada di bawah ancaman berat, karena habitat terbatas dan perburuan hewan yang meluas. Kebanyakan kerbau liar Asia ditemukan di cagar alam dan di taman yang dilindungi, dengan beberapa pemerintah Asia bekerja untuk melindungi hewan ini sebagai bagian dari warisan nasional mereka. Kerbau liar diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah, karena populasinya yang menyusut dan masa depan yang berbahaya.
Kerbau peliharaan telah bekerja untuk manusia sejak sekitar 3,000 SM. Mereka digunakan sebagai hewan penarik untuk menarik bajak dan gerobak, dan mereka juga menyediakan sumber susu, daging, dan kulit. Di daerah miskin, beberapa orang menjadi sangat terikat dengan kerbau mereka, karena hewan ini dapat menghasilkan pendapatan yang besar bagi keluarga manusia mereka. Di luar Asia, kerbau menyediakan sumber susu untuk mozzarella tradisional, berfungsi sebagai sumber daging di Amerika Utara, dan mereka bekerja sebagai hewan penarik di Amerika Latin.
Hewan-hewan ini dibedakan oleh tanduk bergerigi yang luar biasa, yang sangat besar. Kerbau sendiri dapat tumbuh hingga 2,645 pon (1,200 kilogram), dengan tubuh berotot dan berwarna abu-abu gelap. Seperti sapi lainnya, kerbau memiliki kaki berkuku, tetapi hewan ini memiliki kuku yang terentang yang dirancang untuk menopang berat badan mereka di tanah berlumpur, memungkinkan kerbau berkeliaran di lahan basah dan dasar sungai tanpa tenggelam.
Sesuai dengan namanya, kerbau cukup nyaman di dalam air. Di alam liar, mereka sering ditemukan di sekitar lahan basah berhutan, dan mereka mungkin menghabiskan sebagian besar hari mereka di air, tetap sejuk dan mencari makan. Kerbau umumnya hidup dalam kawanan yang dapat sangat bervariasi dalam ukuran, dengan betina melahirkan satu anak setiap tahun setelah kehamilan yang berlangsung sekitar sembilan bulan.
Banyak orang mengasosiasikan hewan ini dengan budaya Asia karena mereka telah menjadi hewan pekerja yang penting di Asia Tenggara, dan mereka telah berpartisipasi dalam sejarah Asia selama berabad-abad. Semoga upaya pelestarian yang ditujukan pada kerbau liar ini akan berhasil, sehingga generasi mendatang dapat melihat sekilas masa lalu Asia yang jauh.