Apa itu Kerawanan Pangan?

Kerawanan pangan adalah suatu keadaan dimana masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara konsisten. Ini mungkin berkisar dari situasi di mana orang mengalami masalah berkala dengan akses makanan hingga kelaparan, di mana orang tidak dapat memperoleh makanan setiap saat. Secara global, akses yang tidak konsisten terhadap pangan merupakan isu yang cukup memprihatinkan secara politik, lingkungan, sosial, dan etika. Sejumlah program telah dilakukan untuk memerangi kelaparan dan mengurangi kerawanan pangan.

Beberapa hal dapat menyebabkan kerawanan pangan. Salah satu penyebab sederhananya adalah kurangnya akses ekonomi. Orang yang tidak memiliki uang tidak mampu membeli makanan atau tidak mampu membuat pilihan nutrisi yang baik karena mereka kekurangan dana untuk membuat keputusan pembelian yang baik. Beberapa program yang berkaitan dengan masalah ketahanan pangan menyediakan akses ke pangan melalui kupon makanan, bank makanan, dan langkah-langkah lain yang dirancang untuk menyediakan makanan bergizi bagi orang yang lapar.

Kerawanan pangan juga dapat dikaitkan dengan isu-isu seperti perubahan iklim, yang dapat berdampak besar pada tanaman pangan, bersama dengan kerusuhan politik atau sosial. Jika suatu negara berada dalam kekacauan, pengiriman makanan mungkin tertunda, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk mengakses makanan dengan harga berapa pun, dan petani juga mungkin mengalami kesulitan mendapatkan tanaman di tanah. Perang juga dapat menyebabkan kehancuran tanaman dan lahan pertanian, meninggalkan kelaparan setelahnya. Nilai-nilai budaya tentang makanan dan makan mungkin juga terlibat dalam ketahanan pangan. Misalnya, di beberapa budaya anggota rumah tangga dengan peringkat lebih rendah makan terakhir, dan mungkin tidak memiliki akses ke komponen makanan yang lebih bergizi.

Di beberapa negara terdapat jaring pengaman yang dimaksudkan untuk membantu orang selama periode kerawanan pangan. Bahkan di negara-negara ini, bagaimanapun, kelaparan dan kekurangan gizi adalah masalah yang sedang berlangsung. Di Amerika Serikat, misalnya, Departemen Pertanian Amerika Serikat mencatat pada tahun 2008 bahwa sekitar 15% rumah tangga Amerika mengalami kerawanan pangan di beberapa titik sepanjang tahun. Bantuan dan manfaat publik tidak langsung muncul dan selama periode di mana orang mengalami masalah mendapatkan makanan mungkin ada penundaan antara permulaan masalah dan pemberian bantuan.

Secara sosial kerawanan pangan menjadi isu karena dapat menimbulkan kerusuhan pangan, kenaikan harga pangan sebagai respon persaingan yang menimbulkan keresahan, dan penyebab lain dari ketidakstabilan sosial dan politik. Ini juga merupakan masalah lingkungan karena ada hubungan erat antara produksi pangan dan kesehatan lingkungan. Ada juga masalah etika; banyak orang percaya bahwa orang lain tidak boleh dibiarkan kelaparan dan bahwa orang dan pemerintah dalam posisi untuk mengurangi kelaparan memiliki kewajiban untuk bertindak.