Apa itu Kerang?

Kerang adalah moluska bivalvia, memiliki cangkang berengsel simetris untuk melindunginya dari pemangsa dan unsur-unsurnya. Banyak kerang bersembunyi di bawah dasar laut atau lingkungan air tawar tempat mereka tinggal, meskipun beberapa menempel pada batu di daerah yang relatif dangkal. Selain dimakan oleh banyak hewan laut, kerang juga merupakan makanan lezat bagi banyak manusia, terutama di daerah pesisir. Kerang sudah tersedia segar di banyak pasar ikan, dan juga kalengan untuk pengiriman dan penjualan di seluruh dunia.

Kerang termasuk dalam kelas Pelecypoda, dan sejumlah individu hewan dianggap sebagai kerang. Umumnya, selain cangkang simetris, kerang juga memiliki bentuk kira-kira lonjong, berkembang biak secara seksual, dan memiliki sistem peredaran darah terbuka yang sederhana. Sementara kerang memang memiliki organ utama seperti jantung dan ginjal, ia tidak memiliki mata dan otak. Kerang memakan plankton, dan dimakan oleh banyak mamalia laut dan ikan besar. Menggali kerang relatif mudah untuk dipanen, dan menggali kerang adalah kegiatan yang sering dilakukan di beberapa daerah pesisir. Kerang yang telah menempel pada batu perlu disingkirkan dengan hati-hati.

Ada dua divisi untuk kerang: kerang cangkang keras dan kerang cangkang lunak. Istilah “kerang cangkang lunak” agak keliru, karena cangkang kerang hanya rapuh dan tipis, bukan lunak. Seringkali, kerang tidak dapat menarik lehernya sepenuhnya, artinya sebagian kecil kerang selalu menempel di luar cangkangnya. Contoh kerang cangkang lunak termasuk geoducks, pisau cukur, dan kapal uap. Kerang cangkang keras memiliki cangkang yang lebih padat, dan mereka mampu menarik kembali tubuhnya ke dalam cangkang. Beberapa kerang cangkang keras yang umum termasuk chowders, littlenecks, dan mentega.

Karena kerang seperti kerang dapat mengakumulasi biotoksin seperti yang terkandung dalam air pasang merah, kerang hanya boleh dikumpulkan saat airnya aman. Sebagian besar wilayah pesisir memiliki hotline yang dapat dihubungi untuk mendapatkan informasi tentang apakah kerang aman atau tidak. Selain itu, kerang bisa cepat busuk, jadi Anda harus selalu memasak kerang saat masih hidup. Dalam kasus kerang cangkang keras, cangkangnya akan tertutup rapat jika masih hidup. Jika cangkang terbuka, ketuk perlahan. Kerang hidup akan menutup. Untuk menguji viabilitas kerang cangkang lunak, sentuh lehernya untuk melihat apakah kerang itu menarik kembali. Semua kerang mati harus dibuang.