Apa itu Kerahasiaan Majikan?

Kerahasiaan pemberi kerja adalah hal yang sebagian besar pemberi kerja ingin karyawan hormati, artinya mereka tidak ingin karyawan mengungkapkan informasi rahasia pemberi kerja kepada orang yang mereka kenal, masyarakat umum, atau bisnis pesaing. Sebagian besar karyawan baru diharuskan menandatangani perjanjian kerahasiaan majikan ketika mereka mulai bekerja di perusahaan baru. Ketika seseorang bekerja untuk sebuah perusahaan, dia biasanya mengetahui informasi yang sangat sensitif, seperti informasi harga rahasia, informasi pelanggan, dan strategi pemasaran. Ini semua adalah contoh hal-hal yang majikan ingin rahasiakan baik selama dan setelah seseorang bekerja dengan perusahaan.

Dalam beberapa kasus, karyawan menjadi tidak puas dengan perusahaan tempat mereka bekerja dan mungkin tergoda untuk melanggar perjanjian kerahasiaan majikan demi kepentingan perusahaan atau untuk keuntungan pribadi mereka sendiri. Hal-hal seperti pemutusan hubungan kerja, pemotongan gaji, dan perubahan lain dalam perusahaan yang berdampak negatif terhadap seorang karyawan dapat menimbulkan keinginan untuk membagikan informasi rahasia ini. Sebagian besar perusahaan mengetahui hal ini, dan ini adalah salah satu alasan lain mengapa perjanjian kerahasiaan mereka cenderung menjadi sangat penting. Jika sebuah perusahaan mengetahui bahwa seorang karyawan yang saat ini atau sebelumnya bekerja untuk perusahaan tersebut membocorkan informasi sensitif apa pun, perusahaan tersebut mungkin berhak mengambil tindakan hukum terhadap karyawan tersebut.

Banyak karyawan tidak memikirkan fakta bahwa mereka menandatangani perjanjian kerahasiaan majikan atau hanya tidak ingat pernah menandatanganinya. Perusahaan sering memberi karyawan baru setumpuk kertas untuk ditandatangani, yang biasanya mencakup perjanjian kerahasiaan, dan karyawan dapat menandatangani semuanya tanpa meluangkan waktu untuk memeriksanya. Karyawan yang tidak mengetahui perjanjian kerahasiaan jauh lebih mungkin untuk melanggar perjanjian. Mungkin bermanfaat bagi pemberi kerja untuk dengan hati-hati membahas kerahasiaan dengan karyawan baru dan menekankan pentingnya selembar kertas tertentu sebelum karyawan menandatanganinya.

Selain kerahasiaan majikan, ada juga yang namanya kerahasiaan karyawan. Ketika seseorang dipekerjakan oleh sebuah perusahaan, dia biasanya membagikan banyak informasi sensitifnya dengan perusahaan itu. Majikannya mungkin memiliki file yang berisi nomor jaminan sosialnya, tingkat pembayaran, dan mungkin nilai kreditnya. Majikan juga dapat menyimpan resume dan informasi lain yang dapat mencakup nama, alamat, dan riwayat kesehatan. Sebagian besar pemberi kerja diharuskan memberikan pernyataan privasi kepada karyawan baru mereka yang menjanjikan bahwa informasi pribadi apa pun yang mereka peroleh tidak akan pernah dibagikan atau dijual kepada siapa pun.