Kerah selendang adalah kerah yang dipadukan dengan kerah. Biasanya kerah bulat dipasangkan dengan garis leher V yang memanjang di atas dada dan mengecil di dekat pinggang. Jenis kerah ini biasa terlihat pada sweater kardigan, jaket, blus dan jubah. Kerah berasal dari jaket merokok Victoria, yang gaya kerahnya juga menginspirasi gaya kerah untuk jaket makan malam.
Banyak pakaian memiliki kerah selendang sebagian karena kerah selendang adalah garis leher yang sederhana untuk dibuat. Dalam menjahit, kerah selendang memiliki potongan pola yang lebih sedikit daripada kerah berlekuk, karena gaya selendang merupakan perpanjangan dari kerah pakaian. Kerah jahit jenis ini terdiri dari kerah bawah yang dijahit di bagian belakang leher dan kerah atas yang membentuk bagian selendang dari pakaian. Kerah selendang juga bisa dirajut dengan sangat sederhana. Rajutan sebagai bentuk persegi panjang terjepit yang sesuai dengan panjang bukaan leher, kerah kemudian dijahit bersama dengan ujung yang tumpang tindih di bagian depan garmen.
Jaket merokok bergaya Victoria, yang pertama kali menampilkan kerah syal, adalah pakaian yang terbuat dari sutra atau beludru dengan kombinasi kerah dan kerah yang dapat berupa single-breasted atau double-breasted. Pria mengenakan jaket ini sebagai ganti jas berekor mereka ketika mereka pensiun untuk merokok sehingga pakaian malam mereka terlindung dari bau cerutu. Jaket merokok juga menjaga jas berekor bebas dari kerusakan yang disebabkan oleh asap dan tembakau yang terbakar. Awalnya, jaket merokok dianggap sebagai pakaian santai atau santai, karena konstruksinya didasarkan pada gaun ganti.
Seiring waktu, kerah selendang yang terlihat di jaket merokok diadaptasi ke jaket makan malam, komponen umum dari tuksedo pria. Jaket kurang formal dengan gaya kerah yang sama juga tersedia. Kerah berpuncak yang lebih formal disediakan untuk mantel pagi dan jaket double-breasted. Di zaman modern, baik kerah selendang yang lebih tua dan kerah berpuncak yang lebih bergaya dapat digunakan pada jaket makan malam yang dimaksudkan untuk pakaian formal.
Penampilan kerah syal bisa sangat bervariasi, dari kerah bulat yang lembut dari jaket makan malam hingga kerah sweter kardigan yang terlalu besar. Pakaian berkerah selendang cukup serbaguna: karena bentuk kerah yang membulat dan bentuk V pada garis leher, kerah selendang cocok dipadukan dengan berbagai bentuk garis leher. Gaya kerah dianggap oleh banyak orang sangat menyanjung, karena area selendang kerah membingkai wajah pemakainya dan kerah panjang memberikan tampilan siluet ramping.