Keracunan arsenik adalah paparan arsenik yang tidak disengaja atau disengaja dalam beberapa bentuk. Dalam banyak kasus, keracunan terjadi dengan menangani produk yang mengandung arsenik dosis tinggi tanpa perlindungan yang tepat atau menelan makanan atau cairan yang mengandung dosis arsenik yang tidak sehat. Kisaran gejala keracunan arsenik dapat berkisar dari sakit kepala ringan hingga kematian, tergantung pada tingkat paparan bahan kimia beracun.
Sementara banyak orang cenderung berpikir bahwa keracunan arsenik terjadi karena seseorang dengan sengaja mencampurkan produk ke dalam makanan atau minuman, kemungkinan keracunan arsenik terjadi melalui kontak dengan zat yang belum diobati oleh siapa pun. Misalnya, beberapa jenis produk kayu pernah menggunakan arsenik sebagai pengawet. Siapa pun yang menggergaji kayu yang diperlakukan dengan cara ini dapat diracuni dari waktu ke waktu karena terkena serpihan di udara dan serbuk gergaji yang dihasilkan dari aktivitas penggergajian. Dengan cara yang sama, sumber air yang tidak diolah mungkin mengandung sejumlah arsenik yang akan menumpuk di sistem dari waktu ke waktu dan mulai menyebabkan kesulitan.
Pada tahap awal, keracunan arsenik sering dimulai dengan perasaan lesu secara umum disertai dengan sakit kepala ringan. Seiring berjalannya waktu, sakit kepala dan kekurangan energi menjadi lebih terasa. Sakit perut juga mungkin mulai berkembang. Jika tidak diobati, keberadaan arsenik dalam sistem akan mulai mengganggu fungsi alami tubuh dan menyebabkan kegagalan organ dan akhirnya kematian.
Untungnya, ada sejumlah tes yang dapat mendeteksi keberadaan arsenik dalam tubuh. Berbagai tes membutuhkan sampel rambut, darah, kuku, dan urin. Tes urin dapat mendeteksi keberadaan paparan arsenik selama beberapa hari terakhir, sementara tes rambut dan kuku dapat digunakan untuk membuat catatan akurat tentang akumulasi arsenik dalam tubuh selama dua belas bulan terakhir. Tergantung pada tingkat arsenik yang ada, berbagai obat dapat diberikan untuk mulai menghilangkan bahan kimia dari tubuh dan meminimalkan potensi masalah kesehatan jangka panjang yang terkait dengan keracunan.
Menghindari keracunan arsenik biasanya berarti mengenakan sarung tangan dan pakaian pelindung saat menangani produk yang mengandung arsenik. Bekerja dengan kayu yang lebih tua memerlukan penggunaan masker wajah untuk meminimalkan kemungkinan kontaminasi. Ini juga merupakan ide yang baik untuk tidak minum air dari sumber yang dicurigai.
Jika seseorang mencurigai dia telah mengembangkan keracunan arsenik karena alasan apa pun, sangat penting untuk segera mencari perhatian medis. Proses pengujian dapat mengembalikan hasil dengan cepat, sehingga memungkinkan untuk memulai perawatan sebelum kerusakan tambahan dapat terjadi pada tubuh atau sistemnya.