Apa itu Kepribadian Kodependen?

Istilah kepribadian kodependen digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sangat berfokus pada kebutuhan orang lain, menyebabkan efek berbahaya atau tidak sehat. Orang kodependen biasanya cenderung mengabaikan kebutuhan mereka sendiri dan mengabdikan diri untuk merawat teman, anggota keluarga, dan orang lain. Meskipun merawat orang lain seringkali merupakan sifat yang baik, kepribadian kodependen tidak mampu mengetahui kapan harus membiarkan orang lain menyelesaikan masalah mereka sendiri. Dia mungkin juga mengalami kesulitan mengakhiri hubungan yang kasar atau tidak sehat. Perawatan, seperti psikoterapi dan pengobatan, biasanya dianjurkan untuk mencegah berkembangnya kondisi lain, seperti kecanduan, gangguan panik, dan gangguan makan.

Satu situasi di mana ketergantungan bersama sering menyebabkan masalah adalah dalam hubungan orangtua-anak. Meskipun mengurus kebutuhan anak itu penting, jika orang tua melakukan terlalu banyak, anak mungkin tidak belajar mandiri. Codependency juga bisa menjadi masalah ketika orang yang kodependen merawat orang lain yang memiliki masalah kecanduan; dalam hal ini, orang yang kodependen dapat menjadi enabler, memudahkan perilaku adiktif untuk melanjutkan.

Dalam beberapa kasus, hubungan kodependen juga dapat bersifat kasar secara mental atau fisik. Dalam kasus ini, orang yang kodependen seringkali tidak mau atau tidak mampu menghentikan penyalahgunaan. Seseorang dengan kepribadian kodependen mungkin memiliki hubungan yang tidak sehat dalam semua aspek kehidupannya.

Ada sejumlah ciri kepribadian yang khas untuk kepribadian kodependen. Penolakan, atau penolakan untuk menerima atau mengakui masalah, dan harga diri yang rendah adalah dua kualitas yang sering ditampilkan oleh kodependen. Karena mereka dapat mengalami kesulitan untuk mengutamakan diri mereka sendiri, kodependen sering kali diabaikan untuk promosi di tempat kerja dan cenderung mengabaikan masalah medis atau penyakit mereka sendiri. Kepribadian kodependen juga mungkin mengalami kesulitan membuat keputusan, mungkin berpartisipasi dalam aktivitas yang tidak mereka sukai untuk membuat orang lain bahagia, dan mungkin sering menawarkan nasihat yang tidak diminta.

Melihat seorang konselor atau psikolog untuk mengatasi ketergantungan bersama adalah salah satu pilihan pengobatan, yang terkadang dapat dikombinasikan dengan pengobatan. Terapi lain yang mirip dengan program 12 langkah yang digunakan oleh organisasi seperti Alcoholics Anonymous mungkin juga berguna untuk kepribadian kodependen. Sejumlah buku self-help juga telah ditulis tentang masalah ini.

Jika tidak diobati, ketergantungan bersama terkadang dapat menyebabkan masalah lain. Kecemasan sosial, gangguan panik, gangguan makan, dan kecanduan adalah beberapa contoh perilaku merusak diri sendiri yang dapat diakibatkan oleh gangguan kepribadian ini. Orang kodependen juga mungkin menderita depresi atau masalah terkait stres lainnya.