Kepiting kukus adalah hidangan makanan laut yang populer, terutama di sepanjang pantai timur Amerika Serikat. Mereka yang ingin mencoba hidangan ini dapat mengunjungi rumah kepiting atau restoran yang mengkhususkan diri pada jenis makanan ini, atau pergi ke air dan menangkap kepiting mereka sendiri. Beberapa toko juga menjual selusin kepiting kukus untuk dinikmati pelanggan saat piknik atau barbekyu di halaman belakang. Crustacea bercangkang keras ini sering dimasak dengan bumbu pedas, yang melengkapi rasa manis daging kepiting. Memetik daging dari kepiting kukus memakan waktu tetapi bisa menjadi acara yang menyenangkan yang bisa berlangsung selama beberapa jam.
Untuk membuat kepiting kukus, koki merebus air dalam panci besar atau kukusan. Banyak yang menambahkan cuka atau bahkan bir ke dalam campuran, lalu membumbui cairan dengan beberapa bumbu makanan laut khusus. Kepiting hidup ditambahkan ke air mendidih, kemudian ditutup agar kepiting tidak keluar saat dimasak. Kepiting berubah warna dari biru menjadi oranye, menunjukkan bahwa mereka siap untuk makan.
Kepiting kukus ditaburi dengan bumbu kering lainnya sebelum disajikan panas. Pengunjung dapat menikmati mencelupkan kepiting ke dalam botol cuka, atau wadah mentega cair. Palu kayu, atau palu kepiting, diperlukan untuk memecahkan cangkang keras, dan pisau plastik atau logam digunakan untuk mengekstrak daging.
Kebanyakan orang menyajikan kepiting kukus di atas permukaan pelindung untuk membantu mengendalikan kekacauan yang ditimbulkan oleh bumbu dan cangkang kepiting. Meja di rumah kepiting ditutupi koran atau kertas kerajinan cokelat, dan pengunjung diberi banyak serbet. Mangkuk atau ember besar diletakkan di atas meja untuk mengumpulkan kerang dan sisa.
Orang yang belum pernah makan kepiting kukus sering kali membutuhkan sedikit pelatihan untuk memahami cara mengakses dagingnya. Pengunjung mulai dengan menarik kaki kecil menggunakan gerakan memutar. Kaki ini biasanya mengandung sedikit daging, dan biasanya langsung dibuang. Cakar depan yang lebih besar juga dapat ditarik menjauh dari tubuh dan dibuka dengan palu untuk mengakses daging cakar. Daging ini umumnya memiliki kualitas yang lebih rendah daripada daging yang ditemukan di dalam tubuh kepiting, dan beberapa pengunjung memilih untuk tidak memakannya.
Selanjutnya, pengunjung membalik tubuh kepiting untuk menemukan celemek, bagian segitiga kecil di sepanjang “perut” kepiting. Dengan memasukkan ujung pisau di bawah celemek, seseorang dapat melepas celemek ini dan memisahkan tubuh menjadi dua bagian. Bagian atas cangkang dibuang, bersama dengan insang, usus, dan bahan pencernaan kuning, yang dapat disebut sebagai mustard. Setelah barang-barang ini hilang, mudah menggunakan pisau atau jari untuk mengekstrak daging kepiting.