Kepiting batu (Menippe mercenaria) adalah jenis kepiting yang ditemukan di perairan Atlantik di sepanjang pantai selatan Amerika Serikat, mulai dari Carolina Selatan hingga Florida. Florida adalah negara bagian yang paling banyak memanen kepiting batu setiap tahun, dan dipandang sebagai makanan khas Florida yang lezat. Di luar musim, kepiting batu bisa sulit diperoleh karena sangat dihargai karena rasanya yang kaya serta praktik panen ramah konservasi yang digunakan untuk mengumpulkan daging yang lezat.
Di alam, kepiting batu menyerupai batu, teknik penyamaran. Kepiting batu berukuran relatif kecil, dengan cangkang yang berukuran sekitar 3 inci (9 sentimeter), dan dua cakar besar yang tidak proporsional. Kepiting batu memiliki warna kecoklatan di atas, dengan bintik-bintik warna lain di bawah, dan cakar besar memiliki ujung hitam yang khas. Seperti kepiting lainnya, kepiting batu lebih memilih daerah terlindung untuk hidup seperti dermaga pelindung, teluk, dan karang, dan kepiting batu dewasa akan menggali liang kecil untuk lebih menyembunyikan diri dari pemangsa.
Kepiting batu bisa dimakan seperti spesies lain seperti Dungeness. Dagingnya enak dikukus dan disajikan panas atau dingin dengan saus mentega atau mustard. Kepiting batu juga bisa digunakan dalam kue kepiting, hidangan pasta, cioppino, dan hidangan laut lainnya. Dagingnya yang kaya sangat mengenyangkan: kebanyakan orang lebih dari puas dengan porsi tiga cakar, yang menghasilkan sekitar satu pon (453 gram) daging. Kepiting batu biasanya ditemukan dimasak dan dibekukan, dan bahkan ketika segar, dagingnya akan tetap dimasak agar tidak menempel pada cangkangnya saat dingin untuk dijual.
Kepiting batu yang dipanen di Amerika Serikat dipandang sebagai pilihan makanan laut yang sangat ramah lingkungan, karena nelayan tidak benar-benar memanen kepiting batu utuh. Kepiting batu mampu menjatuhkan dan menumbuhkan kembali cakarnya hingga empat kali seumur hidup. Nelayan memanfaatkan sifat unik ini untuk memanen satu cakar per kepiting dan kemudian melepaskannya kembali ke alam liar. Kepiting mampu mempertahankan diri dan memanen makanan dengan cakar yang tersisa saat penggantinya tumbuh, sebuah proses yang memakan waktu kurang lebih satu tahun. Ada ukuran minimum yang ditetapkan oleh undang-undang, dan nelayan juga tidak diizinkan untuk mengambil cakar dari betina dengan telur.
Karena teknik pemanenan yang berwawasan konservasi ini, banyak organisasi kesejahteraan laut mendorong konsumen untuk memakan kepiting batu yang dipanen di Amerika Serikat. Negara lain, seperti Meksiko, tidak memiliki aturan ketat tentang panen. Jumlah waktu dan tenaga yang digunakan untuk memanen tercermin dalam harga, tetapi sebagian besar konsumen setuju bahwa itu sepadan dengan rasanya. Mereka yang tidak setuju dapat mengejar kepiting batu sendiri, selama mereka menangkap ikan dalam musim dan mengikuti undang-undang negara bagian tentang batas panen.