Kemudi adalah mekanisme yang digunakan untuk mengarahkan kapal, pesawat terbang, kapal, hovercraft, atau kapal selam. Kemudi berfungsi dengan memotong segala jenis cairan, air atau udara, dan memaksa cairan melewati badan kapal atau pesawat terbang. Kemudi modern terlihat seperti sepotong bahan datar yang melekat pada ekor atau buritan kapal. Namun, kemudi tidak selalu terlihat seperti panel datar.
Para arkeolog telah menemukan bukti bahwa orang Mesir Kuno menggunakan dayung khusus sebagai kemudi untuk mengemudikan kano. Hingga lima dayung yang berbeda digunakan pada satu waktu untuk mengarahkan perahu ke arah yang diinginkan. Dinasti Zhou Cina juga menggunakan berbagai dayung untuk membawa perahu ke daratan dengan aman. Banyak orang di Cina masih menggunakan dayung sebagai kemudi, karena lebih praktis daripada kemudi modern dalam hal membawa kapal ke darat dan menavigasi perairan yang sulit.
Bangsa Romawi Kuno mengembangkan kemudi sexille yang mampu mengarahkan kapal besar melalui Mediterania. Setelah Romawi menyempurnakan sexille, kapal Romawi menjadi salah satu yang terbesar, dan paling dapat diandalkan, di dunia. Kemudi yang dipasang kemudian dikembangkan selama zaman Eropa Abad Pertengahan. Kemudi ini dipasang ke kapal melalui pintle, sejenis pin, dan gudgeon, bagian melingkar yang memungkinkan dayung atau kemudi untuk berputar, melekat. Penempatan kemudi yang dipasang memungkinkan kapal Abad Pertengahan untuk menavigasi perairan yang sangat berbahaya dengan relatif mudah.
Kemudi kapal modern dapat dipasang baik di luar maupun di dalam kapal. Kemudi tempel dilekatkan pada buritan atau jendela di atas kapal, sedangkan kemudi di dalam kapal umumnya dilekatkan pada skeg, perpanjangan kapal, atau lunas. Karena penempatan kemudi di dalam kapal, kemudi ini benar-benar terendam air.
Kemudi pesawat umumnya disebut sebagai permukaan kontrol. Lift pesawat, permukaan kontrol yang terletak di bagian belakang pesawat, dan aileron, permukaan kontrol yang dipasang di tepi sayap, membantu mengendalikan pesawat. Semua hal ini digabungkan membentuk permukaan kontrol pesawat. Karena tekanan besar yang sering dihadapi pesawat terbang, tidak jarang kemudi pesawat pecah atau rusak. Ketika ini terjadi, pilot terlatih harus melakukan manuver pesawat secara manual, yang seringkali sulit dilakukan.
Dari kapal hingga pesawat terbang, kemudi adalah bagian penting dari setiap pesawat atau kapal. Meskipun kemudi asli tidak lebih dari dayung yang menempel di sisi kapal, kemudi hari ini rumit dan rumit. Tanpa penemuan kemudi, mengendalikan pesawat terbang atau kapal hampir tidak mungkin.