Apa itu Kembar Tanpa Kembar?

Kembar tanpa kembar adalah kembar yang kehilangan saudara kandungnya. Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan co-multiple lainnya, seperti triplet yang kehilangan saudara kandung. Orang-orang ini adalah topik yang menarik bagi beberapa psikolog karena pengalaman mereka cukup unik; bahkan jika saudara kandung meninggal dalam rahim, kembar tanpa kembar sering mengalami kesulitan psikologis di kemudian hari yang tampaknya terkait dengan hilangnya co-multiple.

Dalam beberapa kasus, kembar tanpa kembar kehilangan saudara kandungnya di dalam rahim, karena komplikasi kehamilan. Meskipun si kembar tidak pernah bertemu dalam hidup, perkembangan bersama mereka di dalam rahim tampaknya meninggalkan bekas yang kuat, dan banyak dari situasi ini melaporkan perasaan kehilangan atau ketidaklengkapan di kemudian hari. Kembar tanpa kembar mungkin benar-benar menebak bahwa dia memiliki saudara kandung di dalam rahim sebelum fakta ini terungkap, menunjukkan bahwa hubungan yang sangat kuat ditempa antara co-multiple, bahkan pada usia kehamilan awal.

Salah satu penyebab paling umum kematian pasangan kembar selama kehamilan adalah kondisi yang dikenal sebagai sindrom kembar hilang. Si kembar yang hilang mati dan diserap kembali oleh tubuh, kadang-kadang bahkan sebelum sang ibu menyadari bahwa dia mengandung anak kembar. Perkiraan frekuensi sindrom kembar hilang bervariasi, tetapi mungkin sama umum dengan enam dari setiap seratus kehamilan. Ikatan yang kuat antara anak kembar berbeda dari ikatan antara saudara kandung lainnya, dan itu juga bertahan di luar batas rahim.

Karena tidak biasa bagi kelipatan ganda untuk mati secara bersamaan, setiap kembar berisiko menjadi kembar tanpa kembar. Si kembar ini sering mengalami penderitaan psikologis yang luar biasa, terutama jika saudara kandung mereka hidup hingga dewasa, yang memungkinkan si kembar mengembangkan ikatan yang lebih kuat. Mereka telah melaporkan berbagai gejala, mulai dari depresi hingga ketakutan akan cermin, dan ada sejumlah organisasi pendukung untuk menghubungkan si kembar tanpa kembar dengan orang-orang yang memahami apa yang mereka alami.

Studi tampaknya menunjukkan bahwa saudara kembar tanpa kembar terkadang merasa berkewajiban untuk hidup untuk dua orang. Si kembar ini mungkin didorong, misalnya, untuk unggul secara pribadi dan profesional, untuk menebus hilangnya kontribusi saudara kandung kepada dunia. Yang lain mengatakan bahwa mereka merasa berkewajiban untuk bekerja sangat keras untuk menyenangkan orang tua mereka. Kembar tanpa kembar juga dapat mengembangkan perasaan tidak lengkap, kehilangan, atau kebingungan sebagai akibat dari kehilangan saudara kandung, bahkan jika keduanya menjalani kehidupan yang relatif mandiri.