Apa itu Kemasan Steril?

Kemasan steril dirancang untuk menjauhkan bakteri dan mikroorganisme lain dari isi kemasan. Ini digunakan untuk makanan, peralatan, perlengkapan medis dan bahan lain yang dapat dikompromikan oleh kuman. Pertama kali diperkenalkan pada 1800-an, kemasan steril dari satu jenis atau lainnya telah berhasil mencegah penyakit dan infeksi di negara-negara di seluruh dunia. Proses industri digunakan untuk menyegel dan mensterilkan isi kemasan steril. Setelah kemasan disegel, isinya akan tetap steril sampai kemasan dibuka oleh pengguna.

Bakteri dan mikroba lainnya menyebabkan pembusukan makanan yang tidak diawetkan, fakta yang tidak dipahami pada awal 1800-an. Selama Perang Napoleon pada periode itu, pemerintah Prancis menawarkan hadiah kepada setiap penemu yang dapat menyempurnakan metode pengangkutan makanan murni untuk tentara. Hal ini menyebabkan terciptanya botol kaca tertutup dan kemudian kaleng, yang berhasil menjaga makanan agar tidak rusak, meskipun tidak ada yang tahu persis mengapa. Penemu Prancis Nicolas Appert menyempurnakan prosesnya, menciptakan kemasan steril pertama. Ini lebih dari 40 tahun sebelum ilmuwan Prancis Louis Pasteur membuktikan hubungan antara kuman dan pembusukan makanan.

Setelah ilmu sterilisasi dipahami, maka terciptalah proses industri untuk menyempurnakan kemasan steril. “Steril” berarti “tak bernyawa” dan digunakan dalam pengertian ini untuk berarti “bebas dari kehidupan mikroskopis.” Setelah paket disegel, itu harus dipanaskan sampai suhu tinggi. Proses ini menghancurkan semua kehidupan mikroskopis dalam kemasan, secara efektif mensterilkannya. Meskipun spesifikasinya telah berubah, proses esensial yang sama telah digunakan sejak tahun 1800-an.

Kemasan steril digunakan untuk berbagai macam makanan, terutama daging dan produk susu. Makanan yang memiliki kandungan asam tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran segar, secara efektif menahan pembusukan tanpa proses sterilisasi. Kemasan steril juga diterapkan pada perbekalan kesehatan seperti perban. Ini mencegah mikroba memasuki aliran darah melalui luka terbuka. Hotel sering menempatkan wadah steril pada barang-barang seperti cangkir untuk meyakinkan tamu bahwa fasilitas mereka bersih.

Pada 1980-an, penyedia makanan mulai menggunakan bentuk baru kemasan steril, kantong retort. Perangkat ini telah disempurnakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat sebagai metode penyimpanan ransum yang lebih ringan daripada kaleng timah atau aluminium yang berat. Kantong retort menggunakan beberapa lapisan bahan untuk mencapai kualitas segel yang sama seperti kaleng. Seperti kaleng, kantong kemudian dipanaskan untuk menghancurkan mikroba, secara efektif menjadi kemasan yang steril. Sudah digunakan secara luas di Asia, kantong retort diperkenalkan ke konsumen AS dan Eropa pada awal abad ke-21.