Kemarahan kronis adalah suatu kondisi yang mempengaruhi orang dewasa, remaja, dan anak-anak, sering menyebabkan kemarahan atau temperamen buruk secara teratur. Dalam kebanyakan kasus kemarahan kronis, orang tersebut menjadi mudah marah, bahkan karena keadaan yang sepele atau kecil. Penyebab kemarahan ini bermacam-macam, namun banyak ahli percaya salah satu penyebabnya adalah penelantaran atau pelecehan di masa kanak-kanak. Banyak orang dengan masalah kemarahan menghadapi risiko mengasingkan teman dekat dan orang yang dicintai, yang merasa tidak nyaman atau bahkan menakutkan berada di dekat orang itu.
Kemarahan yang tidak sehat atau kronis biasanya tidak terjadi dalam semalam. Dalam kebanyakan kasus, masalah kemarahan yang meledak-ledak secara bertahap membangun selama bertahun-tahun. Beberapa orang dewasa yang mengalami kemarahan ini telah hidup dengannya sejak kecil atau sejak remaja. Yang lain mengembangkan masalah kemarahan selama masa remaja.
Bagi banyak orang, manajemen kemarahan bisa menjadi cara yang efektif untuk mengendalikan kemarahan yang berlangsung lama. Kelas atau sesi manajemen kemarahan dengan psikoterapis yang berspesialisasi dalam pengendalian kemarahan mungkin merupakan satu-satunya cara bagi sebagian orang untuk mengendalikan kondisi mereka. Seorang profesional yang menangani manajemen kemarahan dapat membantu pasien mengenali gejala kemarahan yang tidak sehat. Selain itu, dengan mengenali penyebab kemarahan yang mengakar, banyak orang mungkin dapat menghilangkan perasaan tidak percaya, frustrasi, dan kecewa.
Kemarahan kronis bukan hanya masalah psikologis, tetapi juga berdampak pada kondisi fisik dan status sosial seseorang. Seseorang yang menunjukkan kemarahan yang kronis, biasanya akan mengalami stres berat. Stres ini dapat menyebabkan hipertensi, sakit kepala, atau bahkan sistem kekebalan yang melemah. Bagi banyak orang, masalah kemarahan juga menyebabkan depresi. Ketika menderita depresi kronis, pasien mungkin tidak makan atau tidur nyenyak.
Terkadang, orang menemukan diri mereka berurusan dengan kemarahan yang meledak-ledak yang telah mempengaruhi orang yang mereka cintai. Beberapa keluarga anak-anak atau remaja dengan masalah kemarahan merasa sangat sulit untuk mengatasinya. Anak dengan masalah kemarahan mungkin menunjukkan masalah perilaku di rumah dan di sekolah. Selain mudah marah, ia mungkin menjadi agresif dengan teman sekelas dan tokoh berwibawa, sering memicu pertengkaran.
Yang paling terasa, ada dampak sosial dari jenis kemarahan ini. Tidak jarang individu dengan masalah kemarahan merasa seperti mereka telah menjadi orang buangan sosial. Kemarahan atau kemarahan seseorang mungkin terlihat di tempat kerja, menyebabkan konflik dengan rekan kerja dan supervisor. Orang yang menunjukkan kemarahan yang tidak sehat juga berisiko kehilangan pekerjaan. Hubungan pribadi juga dapat terganggu, karena kemarahan dan kemarahan kronis dapat menyebabkan perceraian bagi beberapa pasangan.