Apa itu Kelopak Mata?

Kejang kelopak mata adalah kedutan pada kelopak mata atas atau bawah yang dapat dirasakan oleh orang yang mengalaminya dan terkadang cukup signifikan bagi orang lain untuk dapat melihatnya saat itu terjadi. Kejang ini terjadi ketika otot-otot kelopak mata berkontraksi tanpa sadar. Ada sejumlah penyebab kejang kelopak mata, termasuk stres, kelelahan, konsumsi kafein dan ketegangan mata yang berkepanjangan. Kejang dapat berlangsung hanya beberapa detik dan selama beberapa bulan, tetapi biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Ada tiga klasifikasi kejang mata. Yang paling umum adalah kedutan mata, yang biasanya akibat stres atau kelelahan. Jenis kejang kelopak mata ini biasanya tidak berbahaya. Perawatan terbaik adalah istirahat dan relaksasi, meskipun membilas mata dengan air hangat terkadang membantu. Ini juga dapat bermanfaat untuk mengurangi konsumsi kafein atau gula jika mata berkedut berlangsung lama.

Jenis kejang lain yang lebih serius disebut blefarospasme esensial. Ini adalah kondisi yang tidak disengaja yang mempengaruhi kedua mata secara bersamaan. Akibat blefarospasme esensial, mata cenderung menutup tanpa sadar. Kejang otot juga dapat mempengaruhi alis dan bahkan otot mulut dan leher. Penyebab kejang mata yang lebih parah ini adalah denyut saraf yang tidak normal.

Blefarospasme esensial, ketika terjadi, lebih intens daripada kedutan mata biasa, sehingga bisa sangat bermasalah karena dapat sangat mengganggu penglihatan. Untuk alasan ini, penting untuk mengobati blefarospasme esensial jika terjadi. Perawatan mungkin terdiri dari biofeedback atau obat-obatan. Dalam kasus yang lebih ekstrim, pembedahan atau suntikan botulinum mungkin diperlukan. Suntikan botulinum, sering disebut suntikan Botox®, melumpuhkan otot dan dengan demikian dapat meringankan kejang kelopak mata.

Jenis kejang kelopak mata ketiga adalah kejang hemifasial. Ini, seperti blepharospam esensial, lebih parah daripada kedutan mata. Mereka hanya mempengaruhi satu mata, tetapi mereka juga melibatkan kedutan mulut di satu sisi wajah. Kejang hemifasial biasanya terjadi karena arteri menekan saraf yang mengontrol otot-otot wajah.

Pengobatan spasme hemifasial dapat serupa dengan teknik pengobatan untuk blefarospasme esensial. Botulinum dapat meredakan kejang, tetapi lebih umum untuk kejang hemifasial memerlukan pembedahan. Dalam prosedur bedah saraf ini, ahli bedah mengurangi tekanan yang ditempatkan arteri pada saraf.