Apa itu Kelongsong Arsitektur?

Kelongsong arsitektur adalah bahan yang diterapkan pada eksterior bangunan untuk tujuan perlindungan dan estetika. Cladding bisa datang dalam berbagai bahan, termasuk kayu, batu, beton, dan bahan sintetis. Terlepas dari bahannya, bagaimanapun, semua jenis kelongsong memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk melindungi bangunan yang diterapkan dari elemen. Salah satu elemen yang melindungi kelongsong adalah air hujan, yang dapat menyebabkan kerusakan luar biasa pada bangunan yang tidak terlindungi. Seiring dengan manfaat peningkatan perlindungan unsur, kelongsong arsitektur juga dapat meningkatkan penampilan bangunan yang diterapkannya.

Salah satu jenis kelongsong arsitektur yang paling dasar adalah kayu. Karena stok kayu dapat dipangkas dan dipotong ke hampir semua ukuran dan bentuk, kayu tetap menjadi salah satu pilihan cladding paling serbaguna yang tersedia. Selain itu, kelongsong kayu juga menyenangkan secara estetika dan unik, karena banyaknya jenis kayu yang tersedia. Dua pilihan paling umum untuk kelongsong kayu adalah cedar dan larch, karena tidak perlu dirawat sebelumnya, juga tidak memerlukan banyak perawatan. Setiap kayu yang digunakan, bagaimanapun, harus memiliki ujung potongan yang disegel, karena ujung yang terbuka memungkinkan air dan kelembaban meresap ke dalam kayu, yang mengakibatkan pembusukan dan jamur.

Alternatif umum untuk pelapis kayu adalah polivinil klorida (UPVC), yang biasanya disebut sebagai pelapis dinding vinil. Sementara kelongsong UPVC mungkin tampak seperti kayu, jauh lebih murah untuk diproduksi dan dipasang, terutama karena komposisi sintetisnya. Ini juga jauh lebih tahan air daripada kayu, karena tidak memiliki butiran atau pori-pori, tidak meninggalkan ruang di mana air atau uap air dapat meresap. Itu juga bisa datang dalam berbagai warna, jadi pengecatan dan pewarnaan biasanya tidak diperlukan.

Jenis lain dari kelongsong arsitektur adalah batu. Kelongsong batu sejauh ini merupakan salah satu varietas yang paling tahan unsur, dan dalam banyak kasus, salah satu yang paling estetis. Sama seperti kayu, batu hadir dalam banyak varietas, yang masing-masing memiliki pola dan tingkat ketahanannya sendiri. Batu juga dapat diterapkan pada interior bangunan, dengan batu seperti marmer digunakan untuk dinding kamar mandi.

Jenis kelongsong arsitektur yang paling umum digunakan adalah beton. Meskipun beton biasanya tidak ditemukan di rumah pribadi, beton sering digunakan untuk bangunan yang lebih besar. Kelongsong beton tidak hanya memiliki daya tahan dan kekuatan yang mirip dengan batu, tetapi juga dapat dibentuk menjadi hampir semua bentuk yang dapat dibayangkan. Beton pracetak biasanya digunakan, karena kekuatannya yang meningkat, fleksibilitas estetika, dan biaya rendah.