Apa itu Kelenjar Tanpa Saluran?

Kelenjar tanpa saluran adalah kelenjar pada manusia dan beberapa anatomi hewan yang tidak memiliki saluran internal atau “saluran” untuk transportasi cairan dan sekresi seluler tertentu. Sebagian besar waktu, kelenjar dirancang untuk mendukung organ yang lebih besar, seperti hati atau otak. Mereka juga dapat menjadi bagian dari sistem yang lebih besar seperti sistem endokrin, yang berfokus pada produksi hormon. Terlepas dari fungsi spesifiknya, salah satu peran utamanya adalah untuk mengirim sinyal dan cairan tertentu dari satu tempat ke tempat lain. Kelenjar tanpa saluran biasanya memiliki prosedur operasi yang sedikit berbeda dari yang memilikinya. Sebagian besar bergantung pada sekresi internal, misalnya, dan biasanya juga menjaga lingkungan internal yang jauh lebih cair. Mereka mungkin juga memiliki kapasitas untuk mengirim sekresi mereka ke permukaan luar mereka untuk penyerapan cepat ke dalam aliran darah.

Pengertian Saluran Secara Umum

Saluran umumnya dipahami sebagai lorong, seperti terowongan atau tabung yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Istilah ini akrab dalam konstruksi, di mana saluran udara di gedung membantu memfasilitasi AC dan pemanas, dan peran mereka dalam biologi cukup mirip. Mereka adalah pembuluh atau tabung kecil yang memindahkan bahan, biasanya cairan dan materi seluler yang longgar, di sekitarnya. Kadang-kadang cairan ini berfungsi untuk mendukung fungsi organ lain, tetapi mereka juga dapat memindahkan benda-benda di luar tubuh sepenuhnya, seperti halnya kelenjar keringat dan kelenjar susu. Saluran terjadi di seluruh tubuh dan dalam banyak kasus adalah cara termudah untuk memindahkan benda-benda, tetapi itu bukan satu-satunya cara.

Kelenjar dan Bagaimana Fungsinya

Sebagian besar peneliti memandang kelenjar sebagai aksesori organ, meskipun kadang-kadang dilihat sebagai organ kecil. Sebagian besar berkaitan dengan sekresi. Kelenjar menyimpan sekresinya ke lingkungan, ke dalam aliran darah, atau ke sistem spesifik lainnya. Saluran adalah salah satu cara untuk mempengaruhi gerakan ini, tetapi tidak semua kelenjar memilikinya. Mereka yang tidak biasanya bergantung pada sistem pelengkap lainnya.

Contoh Umum Tanpa Saluran

Meskipun ada beberapa kelenjar tanpa saluran yang ditemukan di tubuh, sebagian besar termasuk dalam sistem endokrin. Sistem endokrin secara umum, dan kelenjar-kelenjar ini sebagai bagian darinya, terutama bertanggung jawab atas pengaturan hormon dalam anatomi pria dan wanita; kontrol aktivitas metabolisme terletak pada mereka juga. Kelenjar pituitari, yang terletak di dasar otak, adalah salah satu contoh utama kelenjar tanpa saluran. Itu dianggap sebagai “kelenjar utama” dari sistem endokrin. Meskipun hanya seukuran kacang polong, ia bertanggung jawab atas sejumlah fungsi penting termasuk: produksi hormon pertumbuhan, aspek kehamilan dan persalinan, produksi ASI, fungsi organ seks, fungsi kelenjar tiroid, konversi makanan menjadi energi. , dan pengaturan air dalam tubuh.

Kelenjar lain yang secara tradisional diklasifikasikan sebagai tanpa saluran termasuk kelenjar timus, tiroid, dan adrenal. Limpa juga biasanya disertakan. Kelenjar besar ini digunakan untuk menghancurkan sel darah merah yang tidak perlu dan berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Ada juga contoh kelenjar tanpa saluran di lambung dan selaput lendir usus juga.

Pentingnya Sekresi Internal

Kelenjar tanpa saluran biasanya harus bergantung pada sekresi internal untuk berfungsi dengan baik. Dalam kebanyakan kasus mereka dapat membentuk senyawa yang diperlukan dari bahan yang dibawa kepada mereka melalui suplai darah, kemudian mereka membentuk lorong internal atau jaringan seluler, baik secara internal atau pada permukaannya. Ini biasanya tidak dianggap sebagai saluran yang benar karena tidak tertutup, tetapi biasanya bekerja dengan cara yang hampir sama. Sel yang dikenal sebagai “sel piala” sebagian besar bertanggung jawab atas kemampuan kelenjar untuk mengeluarkan langsung ke permukaannya.

Setelah kelenjar menciptakan produk target, ia dapat mengirim produk itu kembali ke aliran darah, biasanya melalui cara yang sama seperti komponen yang dimasukkan, untuk transportasi ke seluruh tubuh. Kadang-kadang, sekresi dapat dibawa melalui sistem limfatik juga.