Apa Itu Kelenjar Ketiak?

Ketiak adalah contoh struktur tubuh manusia yang sangat penting yang sering mendapat rap buruk. Ini mungkin karena baunya yang khas atau mungkin karena New Jersey disebut ketiak Amerika. Terlepas dari alasannya, penting untuk dicatat bahwa, tanpa fungsi kelenjar ketiak, tubuh tidak dapat bekerja seefisien mungkin. Struktur ini kecil dan berbentuk tabung dan menghasilkan keringat yang digunakan tubuh sebagai mekanisme pendinginan.

Pengaturan suhu tubuh merupakan fitur yang sangat penting dari homeostasis fisiologis. Banyak organ dan struktur tubuh bergantung pada lingkungan tertentu, dan jika lingkungan ini sedikit berbeda, dapat terjadi implikasi yang serius. Suhu tubuh standar pada manusia adalah 98.6 derajat Fahrenheit (37 derajat Celcius), dan bahkan kenaikan atau penurunan tiga atau empat derajat dapat menimbulkan ancaman bagi kehidupan seseorang. Sangat mudah untuk melihat betapa pentingnya mekanisme regulasi.

Salah satu mekanisme yang digunakan tubuh untuk membantu mempertahankan suhu yang diinginkan adalah kelenjar ketiak bersama dengan kelenjar lain yang terletak di seluruh tubuh. Suhu tubuh dapat meningkat karena berbagai alasan, termasuk peningkatan laju metabolisme atau penyakit. Terkadang, tubuh mengeluarkan keringat untuk membantu mendinginkan suhu internalnya. Keringat kemudian bersentuhan dengan angin sepoi-sepoi, yang menyebabkan sensasi pendinginan yang paling dikenal. Sejauh mana seseorang berkeringat biasanya mencerminkan seberapa panas dia saat itu.

Dua subtipe kelenjar keringat adalah kelenjar apokrin dan kelenjar ekrin. Yang lebih kecil dari keduanya, kelenjar ekrin terletak berlimpah di seluruh tubuh; namun, mereka lebih padat di area tertentu. Kelenjar apokrin hanya terdapat di daerah aksila dan perianal. Kelenjar ini, yang termasuk kelenjar ketiak, lebih besar dari kelenjar ekrin terkait.

Kelenjar ketiak biasanya mengeluarkan produk sampingannya yang kental melalui folikel rambut proksimal. Proses ini biasanya dimulai sekitar pubertas dan dapat dikaitkan dengan bau yang menyengat. Penyebab bau ini biasanya bukan keringat itu sendiri yang berasal dari kelenjar ketiak melainkan bakteri. Lingkungan yang hangat, gelap, dan lembab yang diciptakan oleh sekresi keringat ke ketiak menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.

Salah satu perawatan umum untuk bau yang tidak diinginkan ini adalah antiperspirant atau deodoran. Antiperspirant menargetkan keringat, berharap untuk meminimalkan sekresi kelenjar ketiak, sedangkan deodoran lebih berfokus pada menutupi bau. Terkadang, suatu produk mungkin mengandung antiperspiran dan deodoran, yang melawan implikasi negatif dari keringat dari semua sudut.