Kelaguen adalah hidangan daging atau seafood yang berasal dan dipopulerkan di Kepulauan Marina. Ini secara khusus dianggap sebagai hidangan Chamoru, mengacu pada kelompok penduduk asli di Kepulauan Marina, yang disebut “Chamorro.” Hidangan ini sangat unik karena membutuhkan memasak yang sangat sedikit dari suhu tinggi. Kelaguen biasanya dimakan sebagai lauk, tetapi bisa juga disajikan sebagai hidangan utama daging. Ini juga paling baik disajikan dingin, disertai dengan sesendok nasi atau beberapa tortilla.
Asal usul istilah “kelaguen” tidak pasti, tetapi namanya memiliki pengucapan yang mirip dengan kata Filipina “kilawin”, yang merupakan hidangan daging babi yang juga tidak perlu dimasak sama sekali. Kesamaan antara istilah tersebut masuk akal karena sejarawan percaya bahwa Chamorro mungkin berasal dari Asia Tenggara, terutama dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Beberapa ahli bahasa juga mengamati bahwa bahasa Chamoru memiliki kemiripan dengan beberapa bahasa Filipina.
Alasan masakan kelaguen tidak perlu dimasak di atas api adalah karena menggunakan asam dari bahan-bahan tertentu untuk “memasak” dagingnya. Untuk melakukan ini, daging harus direndam dalam apa yang disebut “finidini”, yang menggunakan jus lemon dan air kelapa sebagai bahan utama. Kecap asin juga bisa ditambahkan untuk sedikit rasa asin. Untuk penyedap lebih, finidini juga bisa memasukkan irisan daun bawang, cabai, garam, dan merica. Daging kemudian direndam dalam finidini selama beberapa jam, kadang-kadang bahkan semalaman untuk memastikannya matang dan menyerap bumbu atau bumbunya.
Untuk tekstur yang lebih, juga ditambahkan kelapa parut, serta santan. Perlu diperhatikan bahwa air kelapa adalah cairan bening yang terdapat di dalam kelapa, sedangkan santan adalah cairan berwarna putih susu yang diperas dari daging buah kelapa. Banyak koki dan resep tradisional merekomendasikan untuk mendinginkan kelaguen di lemari es sambil “memasak” untuk menggabungkan rasa. Hidangan harus sesekali diaduk dan dicampur agar bumbunya sama-sama diserap oleh daging.
Hampir semua jenis daging dapat digunakan untuk membuat kelaguen, tetapi kemungkinan besar hidangan tersebut pada awalnya menggunakan ikan sebagai bahan dagingnya, karena Kepulauan Marina dikelilingi oleh air. Makanan laut lainnya seperti udang, gurita, dan cumi-cumi juga digunakan, tetapi harus direbus terlebih dahulu sebelum diasinkan. Daging sapi, daging rusa atau daging rusa juga bisa digunakan. Jika ayam digunakan dalam kelaguen, dagingnya harus dipanggang atau dipanggang terlebih dahulu sebelum direndam. Kelaguen versi vegetarian menggantikan daging dengan bunga pisang, yang juga direbus terlebih dahulu sebelum diasinkan.