Vitamin E adalah nutrisi penting yang meningkatkan fungsi sistem saraf, kekebalan, dan kardiovaskular yang sehat. Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin E mungkin menderita beberapa gejala yang berbeda, termasuk otot yang melemah, kelelahan, dan masalah dalam mengendalikan gerakan motorik. Jika tidak diobati, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan masalah penglihatan, demensia, atau bahkan kematian. Kebanyakan individu dapat pulih dari kekurangan dengan makan makanan yang kaya vitamin, mengonsumsi suplemen, dan mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh dokter yang berpengetahuan.
Ada beberapa kemungkinan kondisi yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin E. Ketika tubuh tidak menyerap lemak dengan benar, seperti yang terjadi pada gangguan pencernaan seperti penyakit Crohn, asupan vitamin E sangat berkurang. Orang dengan cystic fibrosis dan masalah hati mungkin juga mengalami kekurangan vitamin. Namun, paling sering, seseorang dengan defisiensi hanya kekurangan diet sehat yang kaya vitamin E. Orang yang kekurangan gizi mungkin mengalami gejala tambahan terkait dengan defisiensi vitamin dan mineral penting lainnya, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin C.
Gejala kekurangan vitamin E seringkali ringan pada awalnya, dan mungkin termasuk perasaan lelah dan melemahnya otot. Seseorang dengan kekurangan vitamin E yang progresif mungkin mengalami kelemahan otot yang cukup parah, penurunan fungsi sistem kekebalan, kesulitan dengan gerakan motorik, dan masalah melihat dengan jelas. Kekurangan yang parah atau berlangsung lama dapat menyebabkan kebutaan total, demensia, kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dan kematian.
Seseorang yang percaya bahwa dia mungkin mengalami kekurangan vitamin E harus berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan rencana perawatan yang tepat. Ketika defisit terkait dengan pola makan yang buruk, dokter mungkin menyarankan pasien untuk makan makanan kaya vitamin E seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan telur. Beberapa pasien mendapat manfaat dari mengonsumsi suplemen oral untuk membantu memulihkan kadar vitamin E dalam tubuh mereka. Ketika ada masalah mendasar, seperti cystic fibrosis, pengobatan yang tepat dari gangguan awal biasanya mengurangi gejala kekurangan vitamin E.
Ada penelitian yang sedang berlangsung yang menunjukkan bahwa mempertahankan kadar vitamin E yang tinggi dapat memiliki beberapa manfaat kesehatan. Antioksidan yang ada dalam vitamin E telah dibuktikan dalam uji klinis berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin sangat terkait dengan fungsi kekebalan yang tepat dan pankreas, hati, dan ginjal yang sehat. Individu yang mempertimbangkan untuk melengkapi diet mereka dengan vitamin E tambahan harus meminta dokter mereka untuk membantu mereka menentukan dosis yang tepat.