Kekeliruan informal adalah kesalahan dalam argumen atau pernyataan yang berasal dari isi pernyataan daripada beberapa gangguan logika. Ada lusinan jenis kesalahan yang dapat mengakibatkan kekeliruan informal, tetapi sebagian besar dapat diklasifikasikan sebagai kekeliruan relevansi, anggapan, atau ambiguitas. Masing-masing klasifikasi ini mencakup beberapa kekeliruan informal tertentu, dan banyak lainnya tidak cocok dengan baik ke dalam salah satu kategori.
Dalam konteks ini, “informal” tidak digunakan untuk berarti santai atau tidak tepat. Sebaliknya, “formal” dan “informal” mengidentifikasi bagian argumen yang cacat. Kekeliruan formal mengandung cacat dalam bentuk argumen di mana logika diterapkan secara tidak benar. Kekeliruan informal tidak benar karena isi argumen.
Kekeliruan relevansi mencoba mendukung argumen dengan fakta dan pernyataan yang tidak relevan. Fakta yang diberikan mungkin benar, tetapi informasi tersebut tidak menunjukkan bahwa premis yang dipertahankan adalah benar. Banyak kekeliruan yang paling umum diidentifikasi dengan nama Latin.
Misalnya, kekeliruan “Ad Hominem” mencoba membuktikan argumen dengan mendiskreditkan pihak lain. Pendukung dari posisi yang berlawanan mungkin atau mungkin tidak “jahat”, “rakus”, atau “malas”. Itu tidak membahas apakah posisi yang mereka pegang itu valid atau benar, dengan jelas mengidentifikasi cercaan seperti itu sebagai kekeliruan informal.
Beberapa kekeliruan relevansi mencoba mempengaruhi opini berdasarkan pengaruh luar. Sebuah kekeliruan “Ad Verecundiam” mengklaim dukungan oleh beberapa figur otoritas sebagai bukti bahwa sebuah pernyataan itu benar. Kekeliruan “Ad Populum” bekerja dengan cara yang hampir sama, dengan dukungan yang berasal dari opini populer dan bukan dari satu individu atau otoritas.
Praduga juga dapat menyebabkan kekeliruan informal, membingungkan kebetulan dengan sebab dan akibat. Generalisasi dan penalaran melingkar kadang-kadang digunakan untuk efek yang sama. Dalam argumen pria jerami, pandangan yang berlawanan dilebih-lebihkan, dan pandangan berlebihan yang tidak masuk akal ini diserang.
Jenis umum lainnya adalah kekeliruan ambiguitas. Kata-kata seringkali memiliki banyak arti, terkadang hanya dengan perbedaan yang halus. Ketika beberapa makna dari sebuah kata atau frase digunakan untuk mendukung suatu argumen, atau ketika maknanya tidak jelas, hasilnya adalah kekeliruan ambiguitas.
Ada lusinan bentuk kekeliruan informal. Banyak yang merupakan upaya terbuka untuk menjauhkan argumen dari alasan. Lainnya cukup halus dan awalnya mungkin muncul sebagai argumen yang masuk akal. Beberapa dari pendekatan ini dapat efektif dalam memperdebatkan dan mempengaruhi opini, tetapi ini paling sering digunakan karena fakta dan logika yang relevan tidak mendukung posisi yang dinyatakan.