Keju olahan juga kadang-kadang dikenal sebagai makanan keju, keju olahan, atau irisan keju di Inggris. Di Amerika Serikat, keju ini paling sering disebut dengan nama keju Amerika. Keju olahan adalah produk makanan yang dimulai dengan keju asli, seperti cheddar atau colby, dan dibuat dengan menambahkan bahan-bahan seperti pewarna makanan, garam, dan pengemulsi. Keju olahan diciptakan pada tahun 1911 oleh penemu Swiss Walter Gerber, tetapi pada tahun 1916, orang Amerika James L. Kraft menerima paten pertama untuk versi produknya. Pada tahun 1950, Kraft Foods mulai menjual keju olahan irisan pertama.
Bergantung pada cara pembuatan keju dan aditif apa yang dikandungnya, keju olahan biasanya diberi label dengan salah satu dari tiga cara. Keju proses pasteurisasi biasanya harus mengandung setidaknya satu jenis keju asli, dapat mengandung satu atau lebih bahan tambahan, dan tidak boleh memiliki kandungan lemak lebih rendah dari 47%. Makanan keju proses pasteurisasi biasanya tidak boleh mengandung lebih dari 51% bahan keju opsional, dapat mengandung satu atau lebih bahan susu dan nonsusu, dan biasanya harus mengandung lebih dari 23% lemak dan kurang dari 44% kelembapan. Penyebaran keju proses pasteurisasi dapat mengandung tingkat bahan yang sama seperti dua jenis lainnya, tetapi biasanya menyebar pada 70 derajat Fahrenheit (21 derajat Celcius), dengan tingkat lemak di atas 20% dan kadar air antara 44 dan 60%.
Ada klasifikasi keempat, yang disebut produk keju proses pasteurisasi, di mana Food and Drug Administration Amerika Serikat tidak mempertahankan standar bahan yang tepat. Label ini terkadang digunakan oleh perusahaan yang ingin menggunakan konsentrat protein susu (MPC), dalam produk mereka. MPC adalah bahan murah yang, karena belum dipelajari secara signifikan, tidak dapat termasuk dalam klasifikasi produk susu atau non-susu. Di AS, perusahaan yang menggunakan MPC harus menggunakan label “produk keju proses pasteurisasi”.
Keju olahan dapat memiliki beberapa manfaat. Itu bisa tetap di rak atau disimpan di lemari es untuk waktu yang lama tanpa merusak. Jika kemasannya belum dibuka, produk mungkin tidak perlu disimpan dingin, seperti keju biasa. Keju dapat dikemas agar mudah digunakan dalam berbagai cara, termasuk stoples, kaleng, dan sebagai irisan yang dibungkus plastik. Bentuk dan ukuran irisan keju yang seragam dapat membuatnya ideal untuk digunakan pada sandwich dan hamburger, dan mereka meleleh dengan sangat lancar untuk kemudahan penggunaan dalam memasak. Karena banyak bahan murah dapat digunakan dalam produksinya, biasanya lebih ekonomis untuk diproduksi daripada keju biasa.
Beberapa keluhan juga terkait dengan keju olahan. Sebagian besar, keju hanya tersedia dalam beberapa rasa, yang semuanya mirip satu sama lain dan umumnya tidak terasa seperti keju asli. Ada sedikit variasi dalam tekstur keju, yang hampir selalu halus dan lembut. Kekhawatiran telah dikemukakan tentang kemungkinan kualitas keju olahan yang tidak sehat, karena banyak produk dibuat dengan minyak, pewarna buatan, dan pengawet.