Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk menarik kesimpulan yang akurat dari mengamati lingkungan tiga dimensi (3D). Ini melibatkan interpretasi dan penilaian tentang bentuk, ukuran, gerakan, dan hubungan antara objek di sekitarnya, serta kemampuan untuk membayangkan dan memanipulasi model 3D dari hal-hal yang tidak langsung terlihat. Orang menggunakan bentuk penalaran ini dalam banyak aktivitas sehari-hari, mulai dari mengatur ruangan hingga mengemudikan mobil. Jenis kecerdasan ini berasal dari sisi kanan otak, dan cedera atau stroke pada area ini dapat menguranginya.
Penglihatan dan Indera Lainnya
Orang sering mendiskusikan visi dalam hubungannya dengan kecerdasan spasial, meskipun penentuan kemampuan spasial dan ketajaman visual benar-benar terpisah. Memang, indera lain dapat dan memang berperan dalam kecerdasan spasial. Misalnya, seorang tunanetra masih dapat mengidentifikasi bentuk tiga dimensi dengan sentuhan, atau menafsirkan jarak dan arah kendaraan yang bergerak dengan mendengarkan perubahan suara yang dihasilkannya. Meskipun manusia sangat bergantung pada penglihatan saat menggunakan keterampilan spasial, seseorang mungkin memiliki penglihatan yang sempurna tetapi kecerdasan spasialnya buruk, atau sebaliknya.
Imajinasi
Kemampuan untuk mempertahankan bentuk sesuatu di mata pikiran dan menggambarkannya dari perspektif yang berbeda adalah kunci dari jenis kecerdasan ini. Ini membutuhkan imajinasi dan kreativitas. Kecerdasan spasial memungkinkan seseorang untuk mengetahui di mana dia berada dalam kaitannya dengan objek atau lokasi lain, dan sangat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengikuti peta. Pikiran harus mampu mengambil gambar dua dimensi yang abstrak, dan menafsirkannya dalam kaitannya dengan lingkungan tiga dimensi. Ini juga melibatkan kemampuan untuk mengantisipasi jalur dan kecepatan objek yang bergerak, seperti yang diperlukan saat menangkap bola bisbol atau melintasi jalan yang ramai.
Aplikasi Praktis
Seseorang yang mudah membayangkan dunia dari sudut pandang pengamat — yang bahkan mungkin sering melakukannya tanpa berpikir — kemungkinan besar akan memiliki kecerdasan spasial yang lebih tinggi daripada seseorang yang merasa sulit untuk memikirkan kehidupan dengan cara ini. Kecerdasan spasial visual tertinggi dihasilkan dari kemampuan unik untuk mengambil posisi berbeda di mata pikiran, seperti lalat di dinding atau seseorang yang berdiri di balik tirai. Mereka yang mendapat nilai bagus di bidang ini biasanya berhasil dalam bidang seni atau sains, serta beberapa olahraga. Seniman, arsitek, fisikawan, navigator, pemain catur, dan pegolf adalah beberapa panggilan yang sering diunggulkan oleh mereka yang memiliki kecerdasan spasial tinggi.
Mereka yang memiliki persepsi spasial yang kuat cenderung menikmati seni, jarang tersesat, membayangkan sesuatu dengan sangat jelas, menggunakan metafora, dan “melihat gambaran besar” saat memecahkan masalah. Orang-orang ini sering disebut sebagai pembelajar visual, dan mereka sering memiliki ingatan “fotografis”, mempertahankan gambar lebih mudah daripada kata-kata atau angka. Mereka berpikir dalam gambar dan lebih suka memiliki iringan gambar untuk setiap instruksi verbal.
Menguji dan Meningkatkan Ketajaman Spasial
Ada banyak tes kecerdasan spasial yang berbeda untuk menentukan kekuatan seseorang di area ini. Tes ini dapat diberikan sendiri, atau sebagai bagian dari tes kecerdasan yang lebih luas, yang bahkan mungkin menjadi bagian dari beberapa proses wawancara kerja. Ada beberapa cara untuk memperkuat jenis kecerdasan ini, termasuk menggunakan teka-teki dan permainan otak yang fokus pada skenario pemetaan dan visualisasi. Beberapa hobi umum juga dianggap bermanfaat seperti fotografi diam dan video, model pesawat terbang, dan geo-caching. Sementara beberapa orang secara alami berbakat di bidang ini, hampir semua orang bisa menjadi lebih baik dengan latihan yang berdedikasi.
Cedera dan Penyakit Otak
Setiap kerusakan pada sisi kanan otak, seperti cedera yang disebabkan oleh sesuatu yang mengenai kepala dengan kekuatan besar atau stroke, bekuan darah, atau aneurisma yang mengganggu aliran darah ke area ini, dapat mengurangi jenis kemampuan ini. Demensia akibat penyakit Alzheimer dapat memberikan hasil yang serupa pada beberapa pasien; jenis operasi otak tertentu juga dapat menempatkan pasien pada risiko kehilangan beberapa tingkat kecerdasan spasial. Ketika ini terjadi, korban atau pasien akan sering kesulitan menentukan atau mengingat di mana dia berada, dan mungkin juga menjadi kurang mahir dalam memecahkan masalah secara umum. Dalam beberapa kasus, sebagian atau seluruh kemampuan dapat diperoleh kembali dari waktu ke waktu, tetapi dalam kasus lain hilangnya kemampuan akan permanen.