Kecepatan roda gigi adalah ukuran seberapa cepat roda gigi berputar, sering kali dalam kaitannya dengan putaran roda gigi lainnya. Ukuran relatif roda gigi dalam sistem roda gigi adalah faktor yang dikontrol dengan sangat ketat. Ini karena roda gigi dapat mentransfer daya dari satu sistem ke sistem lainnya. Ukuran roda gigi secara langsung mempengaruhi kecepatan roda gigi, yang secara langsung mempengaruhi jumlah tenaga yang dipindahkan dari satu area sistem ke area lainnya. Kecepatan gigi umumnya dinyatakan dalam putaran per menit (RPM) atau sebagai rasio terhadap sistem lain.
Dasar-dasar rotasi gigi sebenarnya cukup sederhana. Karena roda gigi memiliki gigi yang saling mengunci, mereka dipaksa untuk bergerak dengan kecepatan konstan. Jika satu gigi berhenti, begitu juga semua gigi lain yang terhubung. Ini, pada gilirannya, menghentikan setiap gigi yang terhubung dengannya, yang lebih banyak berhenti, dan seterusnya. Satu-satunya alternatif untuk berhenti adalah kegagalan mekanis total; gigi roda gigi patah, atau roda gigi itu sendiri terlepas.
Untuk menentukan kecepatan roda gigi dari dua roda gigi yang saling berhubungan, yang perlu dilakukan seseorang hanyalah menghitung giginya. Jika roda gigi yang digerakkan memiliki 25 gigi dan gigi yang digerakkan memiliki 50 gigi, maka rasio roda giginya adalah 25:50 atau 1:2. Satu putaran roda gigi bertenaga sama dengan setengah putaran roda gigi yang digerakkan. Ini berarti roda gigi bertenaga bergerak dua kali lebih cepat dari roda gigi yang digerakkan, dan karena roda gigi terhubung secara permanen, itu akan selalu terjadi.
Rasio ini tidak hanya mengekspresikan kecepatan gigi, tetapi juga tenaga. Karena roda gigi bertenaga berputar lebih cepat daripada roda gigi yang digerakkan, ia mengalirkan lebih banyak daya ke dalam sistem. Energi yang dihasilkan oleh roda gigi bertenaga dalam dua putaran sama dengan kekuatan yang dihasilkan oleh roda gigi yang lebih besar dalam satu putaran, sehingga ia telah melipatgandakan daya yang tersedia menjadi dua. Inilah sebabnya mengapa gigi yang lebih rendah di dalam mobil mentransfer lebih banyak tenaga ke roda; gigi rendah yang bergerak lebih lambat memiliki kekuatan yang lebih besar daripada gigi tinggi yang bergerak lebih cepat. Tenaga mesin dikalikan dengan rasio sistem persneling.
Cara umum lainnya untuk menyatakan kecepatan gigi adalah RPM. Ini biasanya merupakan proses yang cukup mudah yang melibatkan penghitungan berapa banyak putaran yang dilakukan roda gigi dalam satu menit atau menemukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu putaran dan mengalikan atau membagi angka itu menjadi satu menit. Jika sebuah roda gigi membuat 1.5 putaran per detik, maka pengguna cukup mengalikannya untuk mendapatkan RPM 90. Jika roda tersebut membuat satu putaran setiap empat menit, maka pengguna akan membagi untuk menemukan RPM nya sebesar 25.