Kecapi barok adalah kecapi Eropa yang dibuat selama era Barok, yang berlangsung antara tahun 1600 dan 1750. Kecapi adalah alat musik petik dengan punggung membulat yang dalam yang dimainkan dengan cara yang sama seperti gitar. Itu menonjol dalam musik Barok, terutama ketika digunakan untuk balada atau lagu. Itu sering disertai dengan musik harpsichord dan cello atau bisa dimainkan sendiri oleh seorang penyanyi. Desainnya yang unik menjadikannya instrumen yang sangat serbaguna dengan jangkauan musik yang luas.
Kecapi sebagai instrumen kemungkinan besar berasal dari Arab. Namanya berevolusi dari bahasa Arab “al ‘ud,” yang berarti “kayu.” Suatu saat di Abad Pertengahan Awal, kecapi tiba di Eropa. Pembuat instrumen mengubah kecapi Arab dengan menambahkan 14 pasang senar bass, delapan di antaranya berada di leher kecapi dan lima di antaranya berada di “angsa”, kotak pasak miring kedua di bagian atas leher.
Papan suara kecapi barok, yang berisi bukaan dari mana suara itu keluar, dibuat dari pohon cemara yang ditata halus. Itu kemudian direkatkan ke badan instrumen, kira-kira berbentuk buah pir yang dibelah dua. Suara dari kecapi datang melalui pola geometris rumit yang disebut “mawar”, yang diukir di papan suara. Senar kecapi dililitkan pada pasak runcing yang dapat diputar untuk mengontrol nada setiap senar, sama seperti instrumen senar modern.
Musik Barok sangat berornamen. Kata barok berasal dari ungkapan Portugis yang berarti “mutiara dengan bentuk tidak beraturan”. Komposer mengikuti doktrin bahwa musik harus mengekspresikan emosi penciptanya. Komposer Italia Antonio Vivaldi yang terkenal “Four Seasons” disusun selama periode ini.
Komposer zaman itu mencirikan karya mereka sebagai “moderno”, atau modern. Ini untuk membedakannya dari musik Renaisans sebelumnya, yang dianggap terlalu kaku dan tidak emosional. Musik Barok dicirikan oleh kegembiraan dan emosi yang sangat pribadi. Itu juga dikenal karena penggunaan “counterpoint,” dua atau lebih melodi yang dimainkan secara bersamaan, dan “bass continuo,” memainkan cello dan harpsichord bersama-sama. Komposer Jerman Johann Sebastian Bach dan Silvius Leopold Weiss termasuk di antara mereka yang menulis lagu untuk kecapi barok.
Akhirnya popularitas dan penggunaan kecapi digantikan oleh gitar barok lima senar. Namun, masih ada minat pada kecapi barok. Ada masyarakat di AS dan Eropa yang didedikasikan untuk sejarah dan penggunaannya. Ada banyak kursus yang tersedia tentang cara membuat dan memainkan alat musik tersebut.