Peternakan eksperimental adalah peternakan yang digunakan untuk melakukan penelitian dalam ilmu pertanian. Universitas yang menawarkan kursus pertanian mungkin memiliki peternakan eksperimental yang melekat pada fasilitas mereka, dan organisasi penelitian independen juga dapat mendirikan peternakan eksperimental. Tujuan dari sebuah peternakan eksperimental adalah untuk menyediakan tempat yang dapat digunakan untuk menguji ide-ide dan teknik-teknik baru sebelum meminta komunitas pertanian untuk mempertimbangkan mengadopsi teknik-teknik ini.
Sementara manusia telah bereksperimen dengan pertanian selama ribuan tahun, konsep pertanian eksperimental tidak benar-benar berkembang sampai tahun 1900-an, ketika pendekatan yang lebih ilmiah untuk pertanian diadopsi. Para peneliti menginginkan lingkungan yang terkendali untuk melakukan berbagai tes, dan ide peternakan eksperimental lahir. Saat ini, peternakan eksperimental dapat ditemukan di banyak lokasi, dalam berbagai macam iklim, dan berbagai penelitian dilakukan di peternakan tersebut.
Peternakan eksperimental sering digunakan untuk menguji tanaman baru seperti hibrida dan tanaman rekayasa genetika sebelum dirilis ke publik, dengan tujuan untuk mengembangkan tanaman yang kuat dan hasil tinggi. Peralatan pertanian baru, bahan kimia, dan teknik pertanian juga dapat diuji di lahan percobaan. Ladang di pertanian seperti itu sering menyerupai tambal sulam, dengan berbagai tes dilakukan pada tanaman yang diminati di zona berbeda di pertanian. Isu-isu seperti pengkondisian tanah, penggunaan rumah kaca, dan sebagainya juga dapat dieksplorasi di sebuah peternakan eksperimental.
Banyak peternakan memiliki area organik tertentu juga, sehingga peneliti dapat memanfaatkan teknik pertanian organik, dan beberapa memiliki peternakan yang dimaksudkan untuk meniru pertanian tahun 1900-an, lengkap dengan hewan ternak, peralatan buatan tangan, dan teknik pertanian yang lebih tua yang mungkin menjadi kepentingan sejarah. Area khusus lainnya di lahan percobaan mungkin termasuk bagian tanah yang terkontaminasi untuk tujuan pengujian tanaman yang dapat digunakan dalam fitoremediasi, bersama dengan laboratorium yang menampung peralatan ilmiah yang dapat digunakan untuk pemeriksaan dan analisis terperinci.
Selain berguna untuk tanaman, pertanian eksperimental juga berguna bagi tukang kebun. Beberapa publikasi berkebun memelihara pertanian eksperimental untuk bermain-main dengan tanaman hias, sehingga mereka dapat menerbitkan laporan bagi pembacanya tentang ketahanan dan kebiasaan pertumbuhan berbagai tanaman. Tukang kebun juga dapat memanfaatkan pertanian eksperimental untuk membuat pameran gaya lansekap tertentu, mulai dari taman formal hingga taman yang dirancang untuk iklim yang keras.