Apa itu Kebijakan Kesehatan Kerja?

Kebijakan kesehatan kerja adalah rencana tindakan yang terutama berkaitan dengan perlindungan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan orang-orang di tempat kerja. Kebijakan tersebut biasanya dirancang untuk melindungi pekerja dari lingkungan kerja yang berbahaya dengan memastikan area kerja bersih, penggunaan peralatan pelindung, dan memastikan karyawan dilatih dengan benar. Kebijakan tersebut juga dapat mencakup ketentuan untuk melindungi pelanggan dan masyarakat sekitar. Seringkali, lembaga pemerintah, seperti Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OSHA) di Amerika Serikat, mengawasi dan menegakkan peraturan di seluruh dunia.

Standar yang ditetapkan oleh kebijakan kesehatan kerja mengharuskan pengusaha untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi karyawan mereka. Ini biasanya mencakup, tetapi tidak terbatas pada, perlindungan dari bahan berbahaya, kebisingan yang berlebihan, kondisi yang tidak sehat, dan bahaya mekanis. Standar bervariasi tergantung pada peraturan lokal atau regional yang ditetapkan oleh pemerintah yang berkuasa. Agen biasanya menegakkan aturan mereka dengan inspeksi.

Kebijakan kesehatan kerja biasanya mengharuskan pengusaha untuk mempertahankan standar tertentu di tempat kerja mereka. Persyaratan biasa berkisar pada pemeliharaan lingkungan yang umumnya aman, peralatan pelindung bila diperlukan, dan pelatihan karyawan dalam penggunaan peralatan penanganan yang tepat. Karyawan juga diharapkan untuk menjaga lingkungan yang aman. Pelanggaran biasanya dihukum dengan denda yang meningkat karena risiko serangan terhadap pekerja. Dalam kasus ekstrim, tuntutan pidana dapat diajukan.

Pengenalan kebijakan kesehatan kerja biasanya menimbulkan kontroversi. Pemilik bisnis dan pengusaha takut biaya untuk mematuhi peraturan melebihi manfaat dari lingkungan kerja yang lebih aman. Studi telah menunjukkan bahwa pengusaha umumnya melebih-lebihkan biaya perbaikan tersebut. Yang lain mengkritik badan-badan tersebut karena ketidakefektifan mereka. Tuntutan untuk denda yang lebih berat dan kriminalisasi atas pelanggaran tertentu seringkali merupakan keluhan yang paling umum. Sebaliknya, penelitian telah menunjukkan bahwa perusahaan yang mengikuti kebijakan mendapat manfaat dari biaya tenaga kerja yang lebih rendah dan keluhan kompensasi pekerja yang lebih sedikit.

Sebelum pengesahan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tahun 1970 di Amerika Serikat, pekerja Amerika memiliki sedikit perlindungan di tempat kerja. Bagi pemberi kerja, menciptakan lingkungan yang lebih aman seringkali lebih mahal daripada mengganti karyawan yang cedera atau meninggal. Kemajuan teknologi menimbulkan ancaman yang lebih besar. Dua tahun sebelum pengesahan RUU tersebut, 14,000 pekerja meninggal saat melakukan pekerjaan mereka dan dua juta lainnya menderita luka-luka. Setelah perdebatan panjang dan panas di Kongres AS, RUU tersebut mulai berlaku 28 April 1971.

Sebagian besar negara industri telah mengembangkan kebijakan kesehatan kerja yang melindungi keselamatan karyawan mereka. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Uni Eropa (EU-OSHA) dibentuk pada tahun 1996 di Bilbao, Spanyol. Organisasi keselamatan Korea, yang dikenal sebagai KOSHA, mulai berlaku pada tahun 1986. Industrialisasi biasanya mengarah pada kondisi yang lebih berbahaya bagi pekerja dan langkah-langkah untuk melindungi mereka menjadi signifikan.