Apa itu Kebebasan Berekspresi?

Kebebasan berekspresi pada dasarnya adalah kebebasan berbicara, meskipun istilah ini paling sering digunakan untuk menggambarkan saluran selain kata yang diucapkan, yaitu tulisan. Sementara tujuan utamanya adalah untuk melindungi hak untuk mengkomunikasikan informasi, itu juga melindungi hak untuk mencari dan menerima informasi. Beberapa negara memiliki batasan kebebasan berekspresi dan beberapa tidak mengakuinya sebagai hak sama sekali. Meskipun demikian, kebebasan berekspresi dianggap sebagai hak asasi manusia oleh Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR) dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Pasal 19).

Kebebasan berekspresi dianggap penting untuk demokrasi fungsional. Hak untuk mencari, menerima, dan menyampaikan segala bentuk informasi merupakan kunci terselenggaranya pemilu yang sah dan adil. Ini juga merupakan landasan dari setiap pemerintahan yang dikendalikan oleh warga, karena pengetahuan tentang keputusan dan tindakan pemerintah sangat penting untuk transparansi politik.

Meskipun kebebasan ini merupakan hak yang dilindungi di banyak negara, termasuk Amerika Serikat — yang dilindungi oleh Amandemen Pertama — sebagian besar negara memang memiliki batasan. Ini biasanya termasuk larangan pornografi anak, peraturan periklanan tertentu dan undang-undang kecabulan. Juga melanggar hukum di AS dan banyak negara lain untuk menyatakan ancaman bahaya padahal tidak ada.

Regulasi ujaran kebencian mungkin merupakan salah satu isu paling kontroversial terkait kebebasan berekspresi. Ujaran kebencian dianggap sebagai penyampaian ide, dan batasan biasanya hanya diberikan pada bentuk ujaran ini jika disertai dengan ancaman atau rencana kekerasan. Sebagian besar negara biasanya memiliki kontrol yang ditempatkan di media mengenai keamanan anggota militer, sehingga melanggar hukum untuk menyebarkan informasi mengenai lokasi atau rencana pasukan ketika hal itu dapat membahayakan militer.

Kebebasan berekspresi juga mencakup pengambilan informasi. Ini berarti orang memiliki hak untuk mencari dan memperoleh informasi tentang hampir semua hal, termasuk tindakan pemerintah mereka. Meskipun bentuk ekspresi ini memiliki lebih banyak batasan daripada yang lain, ini biasanya ditegakkan di sebagian besar negara demokrasi.

Pertukaran gagasan yang bebas dan terbuka dianggap tidak hanya sebagai salah satu pilar utama demokrasi tetapi juga pembangunan manusia dan pencerahan secara keseluruhan. Kebebasan berekspresi memungkinkan orang dari semua lapisan masyarakat untuk mengekspresikan keyakinan dan pendapat mereka dan belajar tentang pandangan orang lain. Perlindungan hak asasi manusia ini sangat penting bagi beberapa negara dan hampir setiap organisasi global.