Keanekaragaman hayati mengacu pada variasi bentuk kehidupan. Ini dapat digunakan untuk menggambarkan variasi kehidupan dalam satu ekosistem, wilayah geografis, atau seluruh planet. Banyak ahli biologi percaya bahwa keanekaragaman hayati adalah bagian penting dari keberlanjutan, dan semakin beragam keanekaragaman hayati suatu wilayah, semakin sehat wilayah tersebut. Sebagai aturan umum, keanekaragaman hayati lebih besar di sekitar khatulistiwa dan kurang ditandai di kutub, karena lingkungan yang lebih keras dan menuntut di kutub.
Istilah ini tampaknya telah diciptakan di media cetak pada tahun 1988 oleh EO Wilson, seorang ahli biologi terkenal. Kekhawatiran tentang keanekaragaman hayati sudah mapan; sejak tahun 1975, The Nature Conservancy menerbitkan studi tentang keanekaragaman di berbagai daerah, dan berbicara tentang dampak keanekaragaman pada kesejahteraan tanah dan bentuk kehidupan lainnya. Studi di berbagai daerah sering kali mencakup diskusi tentang keanekaragaman hayati, yang dapat dihitung dalam beberapa cara, mulai dari rubrik kompleks hingga penghitungan dasar tentang berapa banyak spesies yang berbeda.
Salah satu manfaat terbesar keanekaragaman hayati adalah fleksibilitas. Sejumlah besar spesies unik dapat fleksibel dengan kondisi yang berubah, dengan jumlah berbagai bentuk kehidupan meningkat atau menurun untuk memenuhi lingkungan yang berubah. Keanekaragaman hayati juga dapat membantu membuat populasi alami lebih kuat dan lebih sehat, dengan mempromosikan individu terbaik melalui persaingan dan pemangsaan. Tanaman keanekaragaman hayati cenderung lebih baik daripada tanaman tunggal, dan keanekaragaman hayati juga berkontribusi pada keseimbangan ekosistem yang rapuh, membantu mengatur pembuangan limbah, kualitas air, pemupukan, dan faktor lingkungan.
Pada tingkat terkecil, ahli biologi memeriksa keanekaragaman hayati dalam hal ekosistem tunggal, kadang-kadang juga disebut bioma. Mereka juga dapat membandingkan keanekaragaman hayati lintas ekosistem; misalnya, dua DAS dengan kondisi geografis dan geologis yang sama mungkin memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang berbeda. Beberapa ahli biologi juga melihat wilayah yang lebih besar, atau seluruh negara; mempertanyakan, misalnya, dampak pertanian komersial yang berat terhadap keanekaragaman hayati suatu negara.
Sebagai sebuah planet, Bumi sendiri memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Planet ini menampung organisme yang ukurannya berkisar dari virus kecil hingga paus besar, dan bentuk kehidupan telah ditemukan di mana-mana mulai dari lingkungan yang tampaknya tidak bersahabat di sekitar lubang hidrotermal hingga daerah tropis subur yang menandai khatulistiwa Bumi. Banyak ahli biologi merasa bahwa langkah-langkah harus diambil untuk melestarikan keanekaragaman hayati ini karena bermanfaat bagi kesehatan Bumi secara keseluruhan, dan studi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memahami interaksi yang tepat dari semua bentuk kehidupan di Bumi. Keanekaragaman hayati juga secara estetis menyenangkan, seperti yang dicatat oleh banyak pengunjung daerah tropis dan kawasan keanekaragaman hayati lainnya.