Apa itu Kawat Enamel?

Kawat berenamel sering digunakan pada magnet, speaker, dan motor listrik. Sebagai pengganti lapisan plastik atau karet, kawat ini hanya dicat dengan lapisan pelindung yang sering berfungsi ganda sebagai lapisan fluks. Ini menghilangkan kebutuhan untuk melepaskan kawat dari lapisan sebelum menyoldernya. Jenis enamel, serta ketebalannya, digunakan untuk menunjukkan tingkat satu, dua, atau tiga, dengan tiga sebagai sifat isolasi tingkat tertinggi. Kabel tembaga dan aluminium keduanya dapat di-enamel, seperti halnya kawat bulat dan persegi panjang yang sering digunakan pada belitan motor untuk memaksimalkan ruang yang terbatas.

Resin poliuretan, poliamida, atau poliester digunakan untuk melapisi kawat, bukan cat, seperti namanya. Lapisan ini, meskipun bersifat isolasi, sering kali terasa lengket saat disentuh. Lapisan ini tahan terhadap panas dan tegangan tinggi, dan ketebalan kawat berhubungan langsung dengan ketebalan lapisan email yang diterapkan padanya. Tidak jarang kawat berenamel digunakan di dalam transformator karena peringkat suhunya yang tinggi. Lapisan yang digunakan pada kawat yang lebih baru adalah produk seperti fluks yang dapat disolder tanpa perlu melepas enamel.

Beberapa kawat tua jenis ini tidak memiliki lapisan seperti fluks, jadi pengguna harus membersihkannya sebelum menyolder. Ini dapat dilakukan dengan mengampelas email dari kawat menggunakan amplas. Sebagian besar kawat berlapis enamel berwarna merah, hijau, atau kecoklatan, dengan warna yang dikaitkan hanya dengan jenis lapisan yang dimiliki kawat. Biasanya tidak ada arti penting dalam warna pelapis kawat sejauh menyangkut ketahanan panas, jenis kawat, atau tujuan penggunaan.

Klasifikasi kawat berenamel didasarkan pada panas atau suhu, dan masa pakai kawat yang diharapkan pada suhu tertentu. Peringkat suhu tipikal didasarkan pada masa pakai 20,000 jam pada suhu tertentu, dengan peningkatan masa pakai untuk pengoperasian pada panas yang lebih rendah. Bentuk yang paling umum adalah bulat, tetapi kawat berbentuk persegi panjang biasanya digunakan pada motor listrik di mana ruangnya mahal — kawat ini dapat dililitkan lebih rapat dan dengan jarak yang lebih kecil di antara belitan. Hal ini memungkinkan penggunaan ruang yang tersedia di dalam casing motor secara paling efisien.