Apa itu Katup Relay?

Katup relai di dalam kendaraan adalah perangkat yang dioperasikan dengan tekanan udara yang mengumpulkan sinyal dari pengemudi saat mereka mengerem. Biasanya ditemukan pada kendaraan yang lebih besar, seperti bus dan trailer traktor, karena ukurannya. Kecepatan yang dibangun di belakang kendaraan ini jauh lebih tinggi daripada rata-rata kendaraan, jadi untuk berhenti dengan benar, sistem pengereman khusus harus ada. Katup relai memastikan bahwa rem belakang bekerja dengan rem depan untuk menjamin bahwa kendaraan yang lebih besar dapat berhenti saat dibutuhkan.

Katup relai dihubungkan ke pedal rem dan rem belakang melalui berbagai rangkaian kabel, yang dihubungkan melalui unit kontrol pusat di kendaraan yang lebih baru. Biasanya dapat ditemukan pada bingkai di bawah kendaraan di sebelah tangki udara. Tangki udara menyimpan udara di sebelah rem sehingga ketika katup relai aktif, udara dipaksa masuk ke rem segera, daripada mengalami penundaan. Katup itu sendiri memiliki satu saluran masuk, dan dua atau lebih saluran keluar, tergantung pada ukuran kendaraan. Hal ini memungkinkan sensor untuk menyampaikan aksi pengereman dari pedal ke berbagai roda segera setelah pedal rem ditekan.

Saat pengemudi menekan pedal rem, sistem pengereman depan diaktifkan melalui sistem pengereman dasar, dan sakelar relai mengirimkan sinyal ke rem belakang melalui tangki udara, untuk mulai bekerja. Hal ini memungkinkan sistem pengereman untuk menghentikan kendaraan secara efektif dengan menerapkan tekanan yang seragam pada rem pada semua roda. Cara kerjanya adalah melalui perintah yang dikirim dari pedal rem, ke katup relai, ke tangki udara, yang memaksa udara masuk ke saluran dan keluar ke rem di roda belakang. Proses sepersekian detik ini menyebabkan rem belakang aktif bersama dengan rem depan, membantu kendaraan berhenti dengan aman dan cepat.

Keandalan sistem pengereman akan berpusat pada kinerja pengemudi, kondisi rem dan saluran, serta seberapa baik katup relai bekerja. Tugas utama dari relay valve adalah untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengerem roda belakang. Jika relai tidak berfungsi dengan baik, penundaan akan menyebabkan rem belakang mulai bekerja terlambat. Penundaan ini dapat berakhir dengan masalah pengereman yang serius, termasuk dongkrak di truk yang mengangkut trailer.