Kata “Katolik” berasal dari kata Yunani untuk “universal.” Dalam bentuknya yang paling dasar, menjadi Katolik berarti menjadi bagian dari gereja universal, yang secara teori mencakup seluruh Kekristenan. Namun, karena banyaknya perpecahan yang melanda sejarah iman Kristen, Katolik Roma tentu saja mengembangkan makna yang lebih spesifik.
Katolik Roma telah mendefinisikan dirinya sebagai Gereja Kristen dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, atau dikenal sebagai Paus di Vatikan. Ini adalah salah satu gereja Kristen tertua yang ada, dan saat ini merupakan organisasi agama terbesar di dunia. Ini menelusuri akarnya ke gereja asli yang didirikan oleh Yesus Kristus.
Seperti kebanyakan Susunan Kristen, landasan Iman Katolik adalah Kebangkitan Yesus Kristus. Orang beriman percaya bahwa Kristus bangkit dari kematian pada hari ketiga kematiannya dan naik ke surga, tubuh dan jiwa. Katolik Roma percaya bahwa keselamatan umat manusia diperoleh melalui pengorbanan terakhir Kristus, dan bahwa melalui Kebangkitan dan Kenaikan, Dia membuka pintu bagi umat manusia untuk masuk surga.
Mungkin fitur yang membedakan Katolik Roma dari denominasi lain dari iman Kristen adalah keyakinan mereka bahwa Paus adalah pemimpin yang sempurna, sejalan langsung dari Petrus, rasul Yesus disebut “batu” di mana Gereja akan dibangun. Bersama dengan paus, Gereja Katolik Roma diperintah oleh para uskup di Kolese Kardinal. Uskup atau Kardinal ditugasi dengan bimbingan spiritual komunitas mereka dan tersebar di seluruh dunia. Komunitas-komunitas ini dipecah menjadi paroki, yang dipimpin oleh para imam. Umat Katolik percaya bahwa para uskup adalah penerus kedua belas rasul Yesus.
Katolik juga menyerukan kepercayaan pada apa yang disebut Misteri Ilahi, beberapa prinsip yang tidak diterima oleh orang Kristen lainnya. Misteri Ilahi termasuk doktrin Tritunggal Mahakudus, yang menyatakan bahwa ada tiga pribadi dalam satu Tuhan – Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Tuhan Roh Kudus atau Roh Kudus. Hal ini juga mengajarkan bahwa Ekaristi Kudus sebenarnya adalah tubuh Kristus, dan bukan hanya simbol, penghormatan Maria sebagai Bunda Allah, penghormatan orang-orang kudus, dan praktek Sakramen atau Misteri Kudus.
Sakramen-sakramen Katolik meliputi Pembaptisan, Penguatan, Ekaristi Kudus (menerima wafer persekutuan), Tobat (mengaku pengakuan dosa, Pengurapan Orang Sakit atau Pengurapan Suci, Tahbisan Suci (memasuki imamat atau menjadi biarawati), dan Perkawinan. umumnya percaya bahwa sakramen-sakramen itu saling membangun. Misalnya, sakramen Katolik yang paling mendasar adalah Sakramen Baptis. Tanpa itu, seseorang tidak dapat dianggap Katolik sama sekali dan tidak akan dapat melanjutkan ke sakramen-sakramen lainnya.