Apa itu Kateter Pria Eksternal?

Kateter pria eksternal mengacu pada selubung karet yang ditempatkan di atas penis, yang memungkinkan pengosongan kandung kemih tanpa menggunakan pispot, toilet, atau urinoir. Kateter pria eksternal terhubung ke tabung plastik, yang mengarah ke tas koleksi. Urin yang terkumpul tetap berada di kantong penampung sampai dikosongkan ke toilet. Nama lain untuk kateter pria eksternal adalah kateter kondom. Kateter foley adalah yang ditempatkan langsung ke dalam uretra, dan jauh lebih invasif daripada kateter eksternal.

Biasanya, kateter eksternal pria terbuat dari lateks, namun bahan lain tersedia untuk mereka yang alergi terhadap lateks. Ada berbagai cara di mana kateter eksternal pria menempel pada penis. Kateter tertentu memiliki lampiran Velcro®, sementara jenis lain menggunakan pita khusus. Penting untuk dicatat, bahwa ketika pasien memasang kateter mereka sendiri, mereka tidak boleh menggunakan pita perekat biasa. Selubung kateter memungkinkan pasien untuk mengosongkan kandung kemih tanpa mengubah posisi atau berdiri.

Kadang-kadang, kateter eksternal pria dapat menyebabkan iritasi lokal, atau bahkan infeksi saluran kemih. Pasien sendiri atau pengasuh perlu memantau tanda-tanda infeksi lokal atau sistemik. Biasanya, tanda-tanda ini termasuk, penis bengkak, kemerahan, atau nyeri. Selain itu, tanda dan gejala infeksi saluran kemih mungkin termasuk buang air kecil yang menyakitkan, darah dalam urin, atau urin keruh. Selain itu, manifestasi sistemik seperti demam, menggigil, dan mual mungkin ada, seperti nyeri atau tekanan di daerah kandung kemih.

Umumnya, ketika pasien mempertahankan kateter eksternal laki-lakinya sendiri, ia harus memperhatikan bahwa penting untuk mempertahankan kantong penampung pada posisi di mana urin mengalir ke bawah. Untuk mencegah infeksi, kateter baru harus digunakan setiap hari, tangan harus dibersihkan dengan cermat dan kateter harus dilepas setidaknya setiap hari untuk mencuci penis dan area sekitarnya. Selain itu, hanya sabun dan air ringan yang harus digunakan untuk mengurangi timbulnya iritasi pada jaringan sensitif.

Saat mengosongkan tas koleksi, wadah yang cukup besar harus diletakkan di sebelah kursi di lantai, atau tas harus diletakkan di atas toilet. Kemudian, cerat pembuangan harus dikeluarkan dengan hati-hati dari selongsong dari kantong pengumpul tanpa memegang ujung kantong. Selanjutnya, katup geser harus dibuka, sambil membiarkan urin mengalir keluar dari kantong ke dalam wadah penampung. Jika pasien mengalami komplikasi atau memiliki pertanyaan, ia harus memberi tahu penyedia layanan kesehatannya sesegera mungkin.