Kateter adalah tabung panjang dan fleksibel yang digunakan untuk menyediakan rute bagi cairan untuk masuk atau keluar dari tubuh. Kateter datang dalam berbagai ukuran dan gaya, tergantung pada tujuan penggunaan. Kateter yang sangat kecil digunakan untuk memberikan obat-obatan, sedangkan kateter yang lebih besar dapat digunakan untuk mengalirkan kandung kemih atau menjaga jalur makan tetap terbuka. Kateter karet merah paling sering merupakan kateter yang lebih besar, dalam kisaran panjang 12 hingga 16 inci (sekitar 30 hingga 41 sentimeter), dan digunakan baik di rumah maupun di lingkungan medis untuk perawatan kandung kemih dan esofagus.
Pasien yang telah menjalani semua jenis operasi kandung kemih atau yang memiliki masalah kandung kemih mungkin perlu menggunakan kateter karet merah untuk mengalirkan kandung kemih secara teratur. Jika pasien telah diberikan kandung kemih baru, ia akan didorong untuk buang air kecil terlebih dahulu, kemudian gunakan kateter untuk memastikan bahwa kandung kemih benar-benar terkuras. Frekuensi kateterisasi tergantung pada keadaan spesifik pasien dan biasanya ditentukan oleh dokter. Kateter dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra dan dibiarkan di tempatnya sampai kandung kemih benar-benar terkuras.
Kateter karet merah juga dapat digunakan untuk mengeluarkan kandung kemih, sesuatu yang sangat penting bagi pasien yang sedang dalam penyembuhan dari kanker kandung kemih atau operasi kandung kemih lainnya. Proses ini membantu menghilangkan iritasi dari kandung kemih dan mempercepat penyembuhan. Untuk membilas kandung kemih, dimasukkan kateter ke dalam kandung kemih, kemudian digunakan air biasa atau obat untuk membersihkan kandung kemih, mengisi dan mengalirkannya hingga cairan yang keluar bersih dan tidak ada lendir.
Pasien yang pernah mengalami trauma leher, mulut, atau rahang jenis apa pun mungkin memiliki kateter karet merah yang ditempatkan di kerongkongan dan turun ke perut melalui lubang di tenggorokan. Kateter ditahan di tempatnya dengan jahitan, dan dapat digunakan sebagai jalur pemberian cairan untuk pasien. Jika kateter copot maka perlu diganti dengan cepat, karena lubang tidak akan terbuka lama tanpa kateter di tempatnya.
Kateter karet merah dapat dibersihkan dan digunakan kembali dalam banyak kasus sampai menjadi rapuh dan tidak fleksibel. Kateter yang akan digunakan lebih dari sekali harus dicuci bersih dengan air sabun hangat dan dibiarkan kering sepenuhnya sebelum digunakan kembali. Penggunaan bahan kimia keras tidak dianjurkan, karena dapat merusak karet dan merusak kateter sebelum waktunya.