Katalog database adalah fungsi yang disertakan pada server yang memungkinkan pengguna dan administrator untuk memeriksa informasi pada setiap database yang diinstal pada server tersebut. Seiring dengan informasi umum, katalog database juga menyimpan metadata pada setiap database, seperti berapa banyak tabel dan baris yang digunakan dalam database tertentu. Salah satu cara bagi administrator untuk memeriksa perubahan database adalah melalui katalog, karena ini menyimpan semua perubahan terbaru ke database bersama dengan informasi tentang orang yang membuat perubahan. Pengguna biasanya tidak memiliki akses, atau mereka memiliki akses terbatas, ke katalog; katalog secara otomatis memiliki tautan email sehingga pengguna dapat mengirim email ke administrator dan meminta akses.
Jika pemilik bisnis atau situs web memiliki server, maka biasanya ada beberapa database yang disertakan di server tersebut. Basis data ini dapat menyimpan berbagai jenis informasi, atau dapat digunakan untuk memaksimalkan ambang batas penyimpanan setiap basis data. Mungkin sulit bagi administrator untuk menggunakan atau mengatur setiap database, tetapi katalog database dapat membantu mereka dengan tugas ini. Ini karena katalog menyimpan file dari semua database, sehingga administrator tidak akan melupakan salah satu dari mereka.
Selain nama setiap database di server, katalog database juga dapat mengakses metadata masing-masing database. Metadata ini berisi informasi dasar tentang database, seperti berapa banyak tabel yang sedang diisi dengan data, dan jumlah pengguna yang memiliki akses ke database. Meskipun metadata tidak dapat diubah, ini memudahkan pengguna dan administrator untuk mengetahui seberapa besar database dalam sekejap.
Katalog database tidak hanya menyimpan metadata; itu juga menyimpan informasi tentang perubahan terbaru. Bagian katalog ini menunjukkan semua perubahan, dan menampilkan nama pengguna dan alamat protokol Internet (IP) sehingga administrator tahu siapa yang bertanggung jawab atas perubahan tersebut. Jika perubahan tersebut merusak database, maka administrator akan tahu siapa yang salah.
Sementara administrator biasanya memiliki akses tak terbatas ke katalog database, sebagian besar pengguna memiliki akses terbatas atau tidak sama sekali. Ini karena pengguna biasanya tidak memerlukan informasi metadata, juga biasanya tidak perlu tahu tentang jumlah database di server. Jika pengguna memang membutuhkan akses, maka katalog secara otomatis memiliki tautan email yang memungkinkan pengguna mengirim email ke administrator untuk meminta akses. Administrator mungkin atau mungkin tidak memberikan akses ini, berdasarkan alasan dan riwayat pengguna.