Katak pohon putih adalah spesies katak asli Australia yang telah menjadi populer di seluruh dunia sebagai hewan peliharaan eksotis. Katak yang memiliki nama ilmiah Litoria caerulea ini juga dikenal sebagai katak pohon hijau Australia atau katak pohon dumpy. Panjangnya bisa mencapai sekitar 4 inci (sekitar 10 cm).
Warna kulit katak pohon putih dapat berubah sesuai dengan kondisi luar, mulai dari hijau zaitun atau zamrud hingga keabu-abuan, kebiruan, atau coklat. Dalam beberapa kasus, katak ini mungkin memiliki bintik-bintik putih yang tidak beraturan di punggungnya. Betina memiliki tenggorokan putih, sedangkan jantan dari spesies memiliki kantung vokal yang berwarna abu-abu. Kedua jenis kelamin memiliki mata emas dengan pupil horizontal, tidak seperti pupil vertikal yang ditemukan pada kebanyakan katak. Lipatan lemak membentuk tonjolan di atas setiap mata.
Predator di alam liar dapat mencakup beberapa jenis kadal, burung, dan ular. Anjing dan kucing juga bisa memangsa katak liar di daerah yang lebih padat penduduknya. Di penangkaran, katak pohon White umumnya tahan terhadap penyakit. Katak ini dikatakan mudah dipelihara sebagai hewan peliharaan dan terkadang bisa hidup lebih dari 16 tahun di penangkaran.
Di alam liar, katak dumpy cenderung memakan laba-laba atau serangga, seperti kecoa atau belalang. Di penangkaran, mereka biasanya diberi makan jangkrik atau ulat. Pemilik harus berhati-hati untuk tidak memberi makan katak ini secara berlebihan, yang cenderung tidak aktif di penangkaran kecuali saat mengintai makanannya. Katak pohon putih membutuhkan air untuk diganti setiap hari. Direkomendasikan agar habitat katak ini dibuat dalam tangki berukuran sepuluh galon atau lebih besar dengan penutup yang aman, karena katak dumpy memiliki cakram besar di jari kakinya untuk membantu mereka memanjat.
Jika terancam, katak dumpy jantan akan mengeluarkan suara yang sangat keras sebagai tanda marabahaya. Untuk itu, disarankan agar katak ini disimpan di tempat yang tenang jauh dari hewan peliharaan lainnya. Katak pohon putih tidak boleh ditempatkan di terarium bersama katak jenis lain atau dengan katak dumpy lain yang ukurannya berbeda nyata.
Pemilik katak dumpy harus berhati-hati dalam menangani makhluk ini. Kulit katak mengeluarkan racun ringan yang dapat menyebabkan reaksi kulit pada manusia, mengharuskan pemiliknya untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setelah memegangnya. Dalam penelitian yang dilakukan di Vanderbilt University pada tahun 2005, ditemukan bahwa sekresi dari kulit katak pohon White, serta beberapa spesies katak lainnya, menghasilkan peptida yang dapat membunuh sel human immunodeficiency virus (HIV).