Katak pohon abu-abu adalah amfibi nokturnal yang biasanya tumbuh hingga dua inci (sekitar lima cm). Makhluk lincah yang mampu menyamarkan diri, katak sering membuat rumah mereka di pohon untuk menghindari makan malam bagi burung, ular, dan mamalia. Katak pohon abu-abu sering membuat habitatnya di daerah berhutan, biasanya di dekat sungai dan anak sungai.
Bervariasi dalam warna dari hijau, abu-abu, atau coklat dalam penampilan, katak pohon memiliki bintik-bintik di punggungnya, kutil di bagian bawah putih, dan paha kuning atau oranye. Hanya dalam hitungan detik, katak mampu mengubah warnanya agar sesuai dengan warna kulit pohon. Untuk membantu memanjat pohon dan permukaan lainnya, makhluk itu memiliki bantalan kaki lengket yang berfungsi seperti cangkir hisap.
Secara geografis, katak pohon abu-abu mencakup wilayah yang luas, tergantung pada habitat dan ketersediaan makanan. Amfibi terletak di bagian timur Amerika Serikat dan ditemukan sejauh barat Texas timur. Makhluk ini juga dapat ditemukan di provinsi Kanada Ontario, Manitoba, dan New Brunswick.
Pada siang hari, katak pohon abu-abu menghabiskan waktunya untuk tidur di pohon dan semak belukar. Pada malam hari, makhluk itu keluar untuk mencari makanan. Menggunakan kemampuan kamuflasenya, katak akan berburu serangga, seperti semut, lalat, kumbang, dan belalang. Makanan katak pohon abu-abu juga termasuk siput dan bahkan katak lainnya. Bersifat akrobatik, katak biasanya melompat dari cabang ke cabang untuk menangkap mangsanya.
Di musim dingin, katak berhibernasi di bawah batang kayu, daun, atau batu di tanah di hutan. Selama hibernasi, katak memasuki keadaan seperti kesurupan di mana tubuh mereka membeku dan detak jantung serta pernapasan benar-benar terhenti. Katak mampu bertahan di musim dingin sebagian berkat senyawa gliserol yang menyimpan lemak tubuh. Saat suhu naik, katak keluar dari hibernasi dan kembali ke habitatnya di pepohonan.
Katak berkembang biak dari bulan April hingga Agustus. Selama musim kawin, jantan akan tinggal di tempat yang cocok untuk berkembang biak, seperti pohon dan semak-semak yang terletak di dekat air, dan akan dengan tegas mempertahankan tempat berkembang biaknya. Jantan akan memikat betina dengan panggilan kawin.
Betina akan bertelur di sepanjang permukaan air di vegetasi yang mencegah telur hanyut. Seekor betina dapat bertelur sebanyak 2,000 telur, biasanya dalam set 10 sampai 40. Dalam waktu kurang dari seminggu, berudu akan menetas. Dalam waktu sekitar dua bulan, kecebong berkembang menjadi katak.