Kata kerja menyampaikan tindakan atau keadaan dan merupakan salah satu dari dua elemen yang diperlukan untuk membuat kalimat. Pilihan kata kerja dan konstruksi kalimat menentukan apakah kalimat aktif atau pasif dalam suara. Kata kerja aktif melakukan tindakan subjek. Kalimat yang ditulis dengan kalimat aktif cenderung lebih langsung dan tidak terlalu bertele-tele. Banyak penulis percaya bahwa kalimat aktif lebih menarik, sementara penulis lain percaya bahwa kata kerja aktif tidak memiliki makna yang halus yang dapat diberikan oleh kalimat pasif.
Dalam kalimat aktif, subjek mengambil tindakan, misalnya: Penulis membacakan 100 halaman terakhir. Dalam kalimat pasif, penekanan tidak diberikan pada kata benda yang melakukan tindakan tetapi pada kata benda yang menerima tindakan, misalnya: 100 halaman terakhir dibacakan oleh penulis. Subjek dan objek kalimat sering berubah ketika berubah dari kalimat aktif ke kalimat pasif.
Kata kerja aktif biasanya dapat dikenali jika dinyatakan dalam bentuk tindakan seperti lari, lompat, atau sembunyikan. Kata kerja dalam bentuk lampau ini juga merupakan kata kerja aktif: berlari, melompat, dan bersembunyi. Kata kerja aktif biasanya langsung mengikuti subjek: John run; John berlari.
Kata kerja pasif sering dibangun dengan menggunakan bentuk to be dari kata kerja aktif dengan past participle dari kata kerja utama. Contoh kalimat aktif adalah: Saya melukis bus. Dalam bentuk kata kerja pasif, kalimatnya menjadi: Bus itu dilukis oleh saya.
Artikel hukum atau ilmiah cenderung lebih sering menggunakan kalimat pasif. Suara aktif mungkin tampak terlalu pribadi di lingkungan ini. Seorang ilmuwan mungkin lebih nyaman dengan kalimat pasif: Solusinya sudah disiapkan. Di kalangan ilmiah, penggunaan kata kerja aktif terkadang muncul sebagai promosi diri atau penekanan yang tidak tepat: Saya menyiapkan solusinya.
Suara pasif mungkin lebih disukai ketika objek dari versi kalimat aktif harus ditekankan daripada subjeknya. Penekanan terdakwa berada di suatu tempat dalam kalimat berikut: Terdakwa terlihat meninggalkan tempat itu oleh saksi. Versi aktif dari kalimat ini mungkin membuat pendengar fokus pada saksi daripada terdakwa: Saksi melihat terdakwa meninggalkan area.