Kata ganti tunggal adalah kata yang mengambil tempat atau mengacu pada kata benda dalam kalimat yang tunggal. Ini berarti bahwa kata benda seperti “kucing” atau “meja” dapat diganti dengan kata ganti tunggal seperti “dia” atau “itu.” Berbeda dengan ini, kata ganti jamak biasanya digunakan untuk merujuk pada kata benda yang juga dalam bentuk jamak seperti kata benda “saudara” yang digantikan oleh “mereka.” Tidak ada kata ganti tunggal dalam bahasa Inggris untuk orang yang berjenis kelamin tidak pasti atau netral, yang sering menimbulkan masalah dalam karya formal bagi banyak penulis.
Fungsi dasar dari singular pronoun cukup sederhana, karena hanya pronoun yang menggantikan kata benda dalam bentuk singular. Kata ganti, pada umumnya, digunakan dalam sebuah kalimat untuk merujuk atau menggantikan kata benda, yang disebut anteseden. Kalimat seperti “Itu kucing saya, kucing saya cukup ramah,” secara tata bahasa akurat tetapi berulang-ulang dan berbunyi dan terdengar agak aneh. Frase kata benda “kucingku” dapat diganti dengan kata ganti tunggal, baik “dia” atau “dia” tergantung pada jenis kelamin kucing. “Itu kucing saya, dia cukup ramah,” kurang berulang dan tampak lebih alami.
Ada juga kata ganti jamak yang dapat digunakan dengan cara yang sama seperti kata ganti tunggal, untuk merujuk pada anteseden yang bersifat jamak. Kalimat “Kunci saya ada di meja itu, tolong berikan kunci saya” memiliki masalah yang sama dengan pengulangan seperti contoh sebelumnya. Ini dapat disederhanakan melalui penggunaan kata ganti jamak untuk mengubah kalimat menjadi “Kunci saya ada di meja itu, tolong berikan saya mereka,” di mana “mereka” adalah kata ganti jamak. Berbeda dengan penggunaan kata ganti tunggal, bentuk jamak tidak menunjukkan jenis kelamin sehingga dapat digunakan dengan lebih mudah.
Pentingnya gender dalam penggunaan kata ganti tunggal dalam bahasa Inggris telah menimbulkan masalah tata bahasa. Tidak ada bentuk kata ganti tunggal netral gender untuk referensi seseorang dalam bahasa Inggris. “Saya,” “saya,” dan “saya” dapat digunakan untuk bentuk orang pertama tunggal, dan “Anda” dan “Anda” digunakan untuk bentuk orang kedua. Namun, kata ganti tunggal pada orang ketiga terbatas pada “dia,” “dia,” atau “itu.”
Kurangnya kata ganti netral gender ini telah menyebabkan beberapa kebingungan dan frustrasi di antara para penulis, karena “itu” umumnya dianggap tidak pantas mengacu pada seseorang. Dalam pengaturan formal, banyak penulis menggunakan frasa “dia” atau “dia” untuk merujuk pada seseorang dengan jenis kelamin yang tidak diketahui atau tidak jelas. Kata ganti jamak “mereka” sering digunakan untuk konteks informal seperti “Ketika kita menemukan orang yang menulis catatan ini, mereka dalam masalah besar.” Seringkali yang terbaik bagi seorang penulis untuk menghindari masalah dan menyusun ulang kalimat untuk menghilangkan kebutuhan akan kata ganti seperti “Penulis catatan ini dalam masalah besar.”