Kapasitas jalan adalah kapasitas potensial maksimum dari suatu ruas jalan tertentu. Hal ini dapat dinyatakan dalam kendaraan per jam atau per hari. Ada banyak keterbatasan kapasitas jalan yang membuat jalan raya sangat tidak biasa untuk benar-benar mencapai kapasitas yang ditentukan, dan dalam beberapa kasus telah ada upaya untuk membatasi kapasitas jalan dengan tujuan membatasi lalu lintas untuk mengurangi kemacetan atau masalah lingkungan.
Ketika kapasitas jalan dihitung, insinyur lalu lintas berasumsi bahwa tidak ada batasan bagaimana jalan dapat dimanfaatkan. Semua jalur di jalan terbuka, misalnya, dan batasan seperti cuaca yang dapat menghambat kondisi mengemudi tidak diperhitungkan. Mengingat kecepatan jalan dinilai untuk dan termasuk faktor-faktor seperti pemberhentian untuk pengumpulan tol, insinyur dapat menentukan bagaimana banyak mobil yang harus dibawa jalan dengan layak.
Salah satu batasan terbesar pada kapasitas jalan adalah pengemudi. Pengemudi bukanlah robot, dan mereka melakukan kesalahan. Kelalaian dalam mengemudi, ngebut, mengemudi dengan sembrono, dan aktivitas lain dari pengguna jalan dapat memperlambat lalu lintas secara keseluruhan. Demikian pula, kegagalan untuk bergabung secara teratur, sering keluar dan masuk dari jalan raya, dan aktivitas lainnya dapat menyebabkan lalu lintas melambat. Sebagian besar insinyur lalu lintas mencatat, misalnya, bahwa lalu lintas di sekitar simpang susun sangat melambat hanya karena pengemudi. Penggunaan kendaraan campuran juga dapat menjadi faktor dalam kapasitas jalan.
Faktor lain dapat mencakup masalah lingkungan. Jalan di daerah pedesaan mungkin memiliki lalu lintas yang lebih lambat sebagai akibat dari perlintasan hewan, dan di beberapa daerah kekhawatiran tentang lingkungan juga dapat menyebabkan pembatasan lalu lintas. Di taman, misalnya, sudah biasa membatasi lalu lintas kendaraan tahunan agar tidak terlalu mengganggu kehidupan hewan. Keselamatan anak-anak juga dapat menjadi kekhawatiran di beberapa jalan raya, sehingga tidak mungkin memanfaatkan jalan raya secara maksimal tanpa membahayakan orang.
Jalan baru yang sedang dibangun juga dinilai dari segi kapasitas potensial. Para insinyur ingin memastikan bahwa sebuah jalan akan menanggung perkiraan lalu lintas yang perlu dibawanya dengan ruang untuk peningkatan lalu lintas dan perluasan, karena beban lalu lintas sedang meningkat di sebagian besar wilayah di dunia. Insinyur juga dapat mempertimbangkan masalah seperti pembatasan yang disengaja dan pembatasan lalu lintas untuk mengendalikan kemacetan dan masalah lainnya. Misalnya, kapasitas jalan tidak ada artinya jika tidak ada kapasitas parkir yang setara untuk semua mobil yang digunakan, sehingga kota mungkin mendorong orang untuk mengumpulkan mobil dan menggunakan angkutan umum untuk mengurangi permintaan parkir.