Kapak palu, juga dikenal sebagai palu kapak, adalah alat yang menggabungkan bilah kapak dan kepala martil pada satu pegangan. Kapak dan palu keduanya berada di atas gagang, dengan mata kapak di salah satu ujung kepala dan palu di ujung lainnya. Dengan demikian, pengguna dapat beralih dari satu alat ke alat lainnya hanya dengan membalikkan pegangan mereka pada pegangan. Pada zaman kuno, kapak palu digunakan sebagai senjata. Di zaman modern, ada versi yang tersedia untuk konstruksi, kehutanan, dan pendakian gunung.
Kapak dan palu adalah dua alat manusia yang paling dasar, dan penggunaannya mendahului sejarah yang tercatat selama ribuan tahun. Bahkan, penggunaan alat khusus semacam itu dianggap sebagai salah satu pendahulu peradaban manusia. Orang-orang dari Zaman Batu akhir dan Zaman Perunggu awal menemukan cara membentuk batu dan kemudian logam menjadi alat dan senjata. Kapak palu adalah alat khas dari banyak budaya kuno yang memiliki bentuk teknologi awal ini. Penggunaannya berlanjut selama berabad-abad karena berbagai aplikasi dari dua alat dalam banyak situasi yang berbeda.
Di Roma kuno, misalnya, kapak palu adalah salah satu dari banyak senjata yang dikeluarkan untuk tentara Romawi dalam perang penaklukan mereka. Budaya kuno lainnya menggunakan senjata serupa, terbuat dari batu, perunggu, atau tembaga; pegangannya sering terbuat dari logam juga untuk daya tahan yang lebih besar. Dalam pertempuran, kapak adalah senjata yang efektif melawan lawan lapis baja, karena kekuatan pukulan terkonsentrasi di kepala kapak daripada didistribusikan di sepanjang bilah pedang. Kapak palu ditemukan di antara senjata di situs arkeologi Sutton Hoo yang terkenal di Inggris, yang berasal dari sekitar abad ke-7 Masehi. Senjata serupa lainnya telah ditemukan tanpa tanda penggunaan, menunjukkan bahwa itu adalah barang-barang seremonial yang dipegang oleh seorang raja atau figur otoritas lainnya sebagai simbol kepemimpinan atau kecakapan perang.
Di zaman modern, kapak palu paling sering digunakan dalam pertukangan, konstruksi, dan kehutanan. Kepala biasanya terbuat dari baja temper atau logam lain yang sangat tahan lama, sedangkan pegangannya bisa terbuat dari kayu, logam, atau bahkan plastik high-impact. Versi yang paling umum untuk menyertakan kepala martil adalah alat yang lebih kecil yang dibuat untuk digunakan dengan satu tangan, kadang-kadang disebut kapak atau kapak tangan. Pelindung mata direkomendasikan selama penggunaan karena risiko pecahan beterbangan dari bahan yang dibentuk atau kepala kapak itu sendiri. Petualang luar ruang yang cerdas bahkan dapat menggunakan perangkat untuk menyalakan api dengan membuat percikan api dengan kepala kapak.
Kapak palu juga merupakan alat yang sangat berguna untuk mendaki gunung. Kebanyakan pendaki gunung membawa kapak es untuk menembus es selama pendakian. Palu digunakan untuk menempatkan piton atau tiang tenda di es, batu, atau tanah beku. Perusahaan pemasok pendakian gunung memproduksi kapak palu khusus hanya untuk tujuan ini.