Apa itu Kanulasi Intravena?

Kanulasi intravena adalah teknik yang digunakan untuk menempatkan kanula di dalam vena untuk tujuan menyediakan akses vena. Ada sejumlah alasan mengapa dokter atau tim medis mungkin menginginkan akses vena. Kanulasi dapat dilakukan di tempat kejadian darurat oleh responden pertama yang ingin memastikan bahwa mereka akan memiliki akses ke pembuluh darah dan juga secara rutin dilakukan di rumah sakit. Kanulasi intravena adalah salah satu keterampilan paling awal yang dipelajari oleh penyedia layanan kesehatan seperti dokter, perawat, dan paramedis.

Dalam prosedur kanulasi intravena, jarum digunakan untuk mendapatkan akses ke vena target sehingga kanula dapat ditempatkan. Ketika kanula stabil, jarum dilepas, dan kanula direkatkan di tempatnya sehingga tidak bisa meluncur keluar. Tabung dapat dipasang ke kanula untuk mengalirkan cairan, obat-obatan, atau nutrisi. Kanula dapat dibiarkan di tempatnya selama diperlukan.

Biasanya, ekstremitas atas seperti lengan dipilih untuk kanulasi intravena. Ukuran kanula bervariasi, tergantung pada ukuran pasien, kondisi vena, dan tujuan penggunaan kanula. Semakin besar tabung, semakin cepat hal-hal seperti cairan dapat dikirim, tetapi jika tabung terlalu besar, akan sulit untuk memasukkan atau dapat melukai pasien. Penyedia perawatan harus menyeimbangkan kebutuhan situasi saat memilih kanula. Perangkat ini biasanya diberi kode warna sehingga orang tahu seberapa besar kanula dengan meliriknya.

Idealnya, persetujuan pasien diperoleh sebelum memasang kanula intravena. Dokter atau perawat yang melakukan prosedur harus segera menjelaskan apa itu, mengapa hal itu dilakukan, dan bagaimana hal itu akan dilakukan. Suntikan anestesi lokal dapat diberikan untuk membuat pemasangan kanula lebih nyaman. Lingkungan steril harus dipertahankan selama kanulasi intravena untuk menghindari masuknya bakteri dan organisme lain ke dalam lokasi kanulasi.

Kanula secara berkala perlu disiram, dan ada langkah-langkah lain yang harus diambil untuk pemeliharaan agar tabung tetap bersih dan mencegah infeksi. Semakin lama kanula tetap di tempatnya, semakin tinggi risiko infeksi. Seorang dokter dapat mengganti situs kanulasi jika kanula diperlukan dalam jangka panjang, atau mempertimbangkan untuk memasang port untuk akses vena. Kanula intravena dilepas segera setelah tidak diperlukan lagi, untuk meningkatkan kenyamanan pasien dan meminimalkan kemungkinan infeksi.