Apa itu Kanker Tiroid?

Kanker tiroid adalah bentuk kanker yang muncul di kelenjar tiroid, kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher. Prognosis bagi penderita kanker tiroid seringkali cukup baik, terutama bila kondisi ini didiagnosis secara dini. Selain sekelompok kanker tumor yang menyerang kelenjar tiroid, suatu bentuk limfoma yang berfokus pada tiroid juga terkadang terlihat dalam praktik medis.

Ada empat jenis kanker tiroid selain limfoma tiroid: meduler, folikel, papiler, dan anaplastik. Anaplastik adalah bentuk yang paling agresif, dan dapat bermetastasis dengan cepat ke tenggorokan dan paru-paru tetangga jika tidak ditangkap lebih awal. Untungnya, sebagian kecil kasus kanker tiroid bersifat anaplastik, dengan 95% pasien mengembangkan kanker tiroid folikular atau papiler.

Kanker ini biasanya terdeteksi ketika pasien datang dengan nodul kecil di kelenjar tiroid. Sementara sebagian besar nodul tiroid jinak, dokter mungkin memutuskan untuk menguji nodul untuk memastikan hal ini, biasanya melalui penggunaan biopsi, di mana sampel kecil dari nodul diambil dan dikirim untuk pengujian. Pasien mungkin juga mengeluhkan nyeri leher, suara serak, atau kesulitan bernapas dan menelan, dan beberapa juga mengalami pembesaran kelenjar getah bening.

Jika biopsi memastikan bahwa pasien menderita kanker tiroid, pengobatannya adalah operasi pengangkatan tiroid, diikuti dengan konsumsi yodium radioaktif. Tiroid mudah menyerap yodium, sehingga bahan radioaktif akan cepat diserap oleh jaringan tiroid yang tersisa di dalam tubuh, membunuh sel kanker. Pasien juga dapat menjalani pemindaian tiroid secara berkala, di mana dokter memeriksa kekambuhan kanker. Akhirnya, karena tiroid menghasilkan hormon yang sangat penting untuk fungsi tubuh, pasien kanker tiroid harus mengambil hormon pengganti selama sisa hidup mereka. Tanpa penggantian, pasien akan mengalami hipotiroidisme, suatu kondisi yang disebabkan oleh produksi hormon yang tidak mencukupi.

Faktor risiko utama untuk kanker tiroid adalah riwayat keluarga, diikuti oleh paparan radiasi. Wanita lebih mungkin mengembangkan kondisi ini daripada pria, dan biasanya muncul setelah usia 30 tahun. Beberapa kondisi genetik juga dapat mempengaruhi pasien terhadap risiko kanker tiroid. Dokter dapat merekomendasikan tes keluarga jika pasien mengembangkan kanker tiroid, untuk menentukan apakah anggota keluarga lain berisiko terkena kondisi tersebut atau tidak. Orang dengan riwayat keluarga kanker tiroid harus mendiskusikannya dengan dokter mereka, untuk menentukan langkah mana, jika ada, yang harus diambil untuk memantau kesehatan tiroid.