Kanker kerongkongan metastatik adalah evolusi stadium akhir dari kanker yang mempengaruhi kerongkongan. Metastasis juga dikenal sebagai metastasis dan merupakan stadium kanker di mana sel kanker telah menyebar dari kanker asli ke bagian tubuh lain yang tidak berdekatan. Kanker kerongkongan seringkali merupakan penyakit yang menghancurkan dengan prognosis yang buruk, tetapi ada pilihan untuk pengobatan jika diketahui cukup dini.
Kerongkongan atau dikenal sebagai kerongkongan. Ini berjalan dari faring di bagian atas tenggorokan ke sfingter lambung, yang melindungi kerongkongan dari asam lambung. Sementara secara teoritis, makanan dan air bergerak satu arah, fenomena seperti mulas dan muntah terkadang mengirimkan zat ke arah yang berlawanan.
Gejala awal kanker esofagus metastatik sedikit. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa kanker memiliki prognosis yang buruk. Gejala yang paling jelas hanya menjadi jelas ketika kanker berada pada stadium lanjut.
Gejala yang paling umum adalah kesulitan menelan yang dikenal sebagai disfagia. Ini juga bisa disertai dengan rasa sakit yang berhubungan dengan menelan yang dikenal sebagai odynophagia. Kedua gejala tersebut mengarahkan pasien ke makanan lunak dan cair daripada makanan padat keras seperti daging dan roti. Penurunan berat badan yang signifikan dan hilangnya nafsu makan juga menjadi jelas. Gejala lain termasuk batuk serak, mual dan muntah, tetapi gejala lain ini mudah dikacaukan dengan penyakit lain.
Pria di atas 60 tahun dengan riwayat kondisi dalam keluarga paling mungkin mengembangkan kanker esofagus metastatik. Peluang terkena kanker meningkat melalui pilihan gaya hidup tertentu seperti merokok dan konsumsi alkohol tingkat tinggi. Beberapa penyakit seperti Plummer-Vinson Syndrome dan gastroesophageal reflux disease (GERD) juga meningkatkan kemungkinan. GERD menyebabkan kerusakan pada kerongkongan ketika lapisan dalam dipengaruhi oleh asam lambung yang bocor.
Beberapa perawatan untuk kanker esofagus metastatik tersedia. Pembedahan dapat mengangkat sebagian kerongkongan dengan menarik sisanya ke atas, termasuk sebagian lambung. Tingkat kelangsungan hidup jangka pendek baik untuk pembedahan bila dilengkapi dengan kemoterapi dan radioterapi, namun perkembangan metastasis sangat mengurangi tingkat kelangsungan hidup. Perkembangan ini mengurangi tingkat kelangsungan hidup menjadi hanya 3 persen selama lima tahun.
Kehadiran metastasis mengurangi kemungkinan operasi. Ini karena perkembangan kanker sepenuhnya perlu dinilai. Kelenjar getah bening adalah penyebab paling mungkin dari penyebaran kanker dari kerongkongan. Tidak diketahui seberapa besar kemungkinan sel kanker di kerongkongan menyebabkan kanker kerongkongan metastatik. Pembedahan masih dimungkinkan sebagai sarana pengobatan, bersama dengan kemoterapi, radioterapi dan terapi hormon.