Apa itu Kamera Termografi?

Kamera termografis adalah jenis kamera yang membuat gambar menggunakan cahaya inframerah. Teknologi ini juga dapat disebut forward looking infrared (FLIR), atau pencitraan termal. Tidak seperti kamera fotografi atau video biasa yang merekam berbagai panjang gelombang cahaya tampak sebagai gambar, perangkat ini mendeteksi cahaya inframerah yang tidak terlihat, juga dikenal sebagai panas. Intinya, mereka menciptakan representasi visual panas.

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak. Oleh karena itu tidak terlihat oleh mata manusia. Kebanyakan kamera termografis dirancang untuk mendeteksi panjang gelombang yang lebih panjang ini dan untuk membedakan tingkat intensitas inframerah yang berbeda. Misalnya, makhluk hidup biasanya memancarkan tingkat inframerah yang lebih tinggi daripada benda mati, sehingga mereka dapat muncul dengan intensitas yang lebih besar pada gambar inframerah.

Kamera termografis sering kali membuat gambar berdasarkan intensitas gelombang infra merah yang mengenai sensornya. Gambar mungkin menunjukkan di mana sumber panas berada, dan berapa banyak panas yang dihasilkan relatif terhadap benda-benda di sekitarnya. Mampu mendeteksi intensitas inframerah yang lebih tinggi dan lebih rendah mungkin berguna dalam berbagai bidang seperti kedokteran, penegakan hukum, arsitektur, dan arkeologi.

Banyak dari kamera ini bersifat monokromatik dan memvariasikan kecerahan warna berdasarkan intensitas inframerah. Lainnya secara sewenang-wenang menetapkan warna yang berbeda untuk setiap rentang intensitas, yang disebut warna palsu. Cahaya inframerah bukan warna karena bukan cahaya tampak, jadi kamera termografi warna palsu memberikan warna ke tingkat inframerah. Biasanya, kamera ini menampilkan warna putih sebagai inframerah intensitas tinggi; kuning dan merah untuk level menengah; dan blues untuk rendah.

Biasanya, setiap kamera termografis membawa detektor inframerah di dalamnya. Detektor memungkinkan komputer untuk membuat gambar dengan melapisi gradien terang dan gelap, atau warna palsu. Ada dua jenis utama dari detektor ini, didinginkan dan tidak didinginkan.

Detektor inframerah berpendingin biasanya ditempatkan dalam wadah tertutup dan didinginkan secara kriogenik di bawah suhu sekitar. Detektor ini seringkali sangat akurat karena baik suhu lingkungan maupun perangkat itu sendiri tidak dapat mengganggu sensor panas. Ini biasanya memungkinkan kamera untuk menerima pengukuran yang tepat dari energi inframerah dalam garis pandang kamera.
Detektor inframerah yang tidak didinginkan tidak didinginkan secara kriogenik, melainkan mengandalkan sensor yang membuat pembacaan suhu lingkungan dasar. Untuk sebagian besar, jika kamera termografis dapat mendasarkan pembacaannya dari suhu sekitar, maka itu harus dapat mewakili variasi suhu inframerah. Kamera ini biasanya tidak seakurat versi yang didinginkan, tetapi kemajuan teknologi dapat membuatnya tepat waktu.