Apa itu Kambing Kiko?

Kambing Kiko adalah kambing yang diternakkan untuk diambil dagingnya yang berasal dari Selandia Baru. Mereka dihargai karena tahan banting dan keuntungan sebagai hewan daging. Sementara breed awalnya dibuat dan dipadatkan di Selandia Baru, kambing ini saat ini ditemukan di peternakan di banyak lokasi, khususnya Amerika Serikat. Kemampuannya untuk bertahan hidup dan berkembang dalam kondisi yang keras membuat banyak orang menganggap kambing ini sebagai jenis yang sangat menguntungkan untuk dimiliki.

Kata kiko adalah kata Maori untuk daging. Hewan-hewan ini dibiakkan untuk tujuan tunggal, dan karenanya tidak berkinerja baik sebagai hewan susu atau bulu. Meskipun semua kambing dapat dimakan, tidak semua kambing mencapai ukuran yang dapat dimakan dengan cepat, dan banyak yang membutuhkan makanan dalam jumlah besar untuk mencapai ukuran tersebut. Kambing kiko diciptakan untuk menghindari masalah ini dalam produksi daging kambing, dan diklaim bahwa breed tersebut memberikan keuntungan paling banyak dengan input sumber daya paling sedikit, seperti waktu, tanah, atau makanan.

Pengembangan awal kambing kiko dimulai dengan Garrick dan Anne Batten di Selandia Baru. Mereka kemudian bergabung dalam proyek mereka oleh Goatex Group Limited. Awalnya, breed ini dibuat dengan mengawinkan populasi kambing liar Selandia Baru dengan breed Anglo Nubian, Saanen, dan Toggenburg. Kambing liar asli adalah keturunan kambing susu yang diimpor dari Inggris, serta kambing Angora, meskipun keduanya telah berkembang menjadi hewan yang berfokus pada kelangsungan hidup dengan hasil daging yang sedikit.

Pemuliaan selektif dan persilangan berlanjut, dengan fokus pada kemampuan bertahan hidup dan tingkat pertumbuhan. Pada tahun 1986, trah ini meningkat secara dramatis dari stok liar asli dan trah ini secara resmi didirikan. Tidak ada lagi perkawinan silang yang digunakan, meskipun breed tersebut terus berkembang dengan pemilihan spesimen kambing kiko yang terbaik.

Kambing kiko biasanya berwarna putih, meskipun ada juga yang berwarna. Jantan memiliki tanduk besar dan bisa agresif. Betina dikenal sebagai penghasil susu yang baik, memungkinkan breed untuk mempertahankan lebih banyak kelahiran kembar. Hewan-hewan itu tumbuh relatif cepat ke ukuran yang dapat dipanen tanpa banyak pakan tambahan, yang merupakan salah satu nilai jual utama breed ini.

Reputasi kambing kiko menyatakan bahwa hewan tersebut dapat hidup hampir di mana saja dengan memakan hampir semua hal dan masih mencapai ukuran yang diinginkan dalam daging hewan. Ini karena kambing ini menjelajah secara efisien dan mengubah sebagian besar energi menjadi produksi daging. Meskipun dibesarkan untuk bertahan hidup di perbukitan Selandia Baru, kambing kiko diperkirakan dapat berkembang biak di pegunungan, daerah kering, dan lahan pertanian tidak konvensional lainnya. Karakteristik inilah yang membuat kambing kiko begitu diminati untuk dagingnya.