Kalung berlapis adalah perhiasan yang dikenakan di leher yang terdiri dari beberapa helai manik-manik, rantai, atau bahkan pita. Ada banyak gaya kalung berlapis yang berbeda. Beberapa kalung memiliki semua helai yang diikat menjadi satu di ujungnya dengan gesper yang sama, sementara yang lain terdiri dari kalung terpisah yang dapat dipadupadankan tergantung pada pakaiannya. Biasanya tiga helai dipakai dalam kalung berlapis tiga, tetapi di mana saja dari dua hingga lusinan helai bisa dipakai juga. Mengenakan banyak kalung telah menjadi mode di banyak periode waktu dan di berbagai budaya.
Kalung berlapis bisa dibuat dari berbagai bahan. Untaian manik-manik biasa terjadi, begitu juga dengan panjang rantai. Untuk memamerkan tekstur yang berbeda, kalung berlapis dapat memiliki beberapa helai yang terbuat dari bahan yang sama, atau helai bergantian dari dua atau lebih bahan yang berbeda. Liontin juga dimasukkan ke dalam banyak kalung berlapis untuk efek yang kaya. Liontin bisa besar dan berpusat di tingkat atas atau bawah kalung, atau banyak yang kecil bisa tersebar di seluruh untaian.
Kalung berlapis memulai kebangkitan mode di AS ketika desainer Givenchy menampilkannya sebagai bagian dari koleksi Musim Gugur 2008, tetapi kalung berlapis adalah bagian dari tradisi gaya yang mungkin merentang kembali ke pertama kali manusia memasang cangkang di otot. Kalung multi-untai telah ditemukan di gua-gua yang berasal dari zaman Paleolitik. Wanita Mesir kuno mengenakan kalung yang terbuat dari beberapa helai manik-manik tanah liat berwarna, sedangkan di era Victoria modenya adalah memakai beberapa helai mutiara.
Ada beberapa cara untuk membuat kalung berlapis. Orang dengan keterampilan dasar membuat perhiasan dapat membuat sendiri dengan menggunakan manik-manik, jepitan, dan kawat ekor harimau. Para fashionista anggaran juga merekomendasikan memakai beberapa kalung sebagai cara untuk menyegarkan kembali lemari pakaian yang lelah. Mereka dapat memadupadankan kalung untai tunggal yang sudah mereka miliki menjadi tampilan berlapis.
Merawat kalung berlapis bisa sedikit lebih sulit daripada kalung beruntai tunggal. Beberapa kalung berlapis berukuran besar, dan membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan daripada kalung untai tunggal. Sementara beberapa kalung berlapis memiliki untaian yang dipelintir satu sama lain dan dimaksudkan untuk dikenakan dengan cara yang “berantakan”, yang lain terlihat paling baik ketika untaiannya dipisahkan.
Untuk jenis kalung yang terakhir, menjaga agar helaiannya tidak kusut di antara pemakaian bisa menjadi kesulitan. Cara untuk melawan belitan termasuk membeli kotak perhiasan tinggi dengan pengait untuk menggantung kalung, daripada melilitkannya di kompartemen terpisah. Tip lainnya adalah menggantungkan kalung di atas gantungan empuk di antara pemakaian.