Apa itu Kallikrein?

Kallikrein adalah istilah yang digunakan untuk subkelompok enzim yang disebut sebagai protease serin. Protease serin bertanggung jawab untuk memotong ikatan peptida yang ditemukan di berbagai protein. Ikatan peptida adalah ikatan kimia yang dibuat antara dua molekul, menghasilkan apa yang dikenal sebagai amida. Amida adalah senyawa organik yang ditemukan dalam barang-barang seperti beberapa pelarut dan obat-obatan.

Enzim kallikrein ditemukan di berbagai organ tubuh manusia serta dalam racun ular tertentu. Ketika enzim ini pertama kali ditemukan, itu dianggap diproduksi oleh dan unik untuk pankreas. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, enzim kalikrein ditemukan dalam air liur, urin, dan darah manusia. Enzim-enzim ini telah ditemukan pada hewan lain juga, termasuk tetapi tidak terbatas pada mamalia.

Membebaskan kinin dari kininogen adalah salah satu fungsi dari keluarga enzim kalikrein. Kinin adalah sejenis polipeptida, atau rantai asam amino. Asam amino bertanggung jawab untuk produksi protein. Kininogen adalah protein yang dikenal sebagai prekursor kinin.

Enzim kalikrein juga dikenal untuk menghasilkan plasmin dari apa yang dikenal sebagai plasminogen. Peran utama plasmin adalah untuk melarutkan bekuan darah yang dikenal sebagai bekuan darah fibrin. Jenis gumpalan darah ini bertanggung jawab untuk membentuk koreng di atas luka saat mulai sembuh. Plasminogen adalah prekursor plasmin dan ditemukan dalam plasma, atau bagian cair darah.

Peneliti obat secara aktif mempelajari enzim kalikrein, karena bukti awal menunjukkan bahwa perubahan dalam keluarga enzim ini dapat menyebabkan kondisi medis seperti kanker selama periode waktu tertentu. Gen kallikrein tertentu sudah digunakan sebagai penanda tumor untuk kanker prostat, karena enzim ini telah ditemukan meningkat ketika tumor ini hadir. Studi lebih lanjut dapat mengarah pada deteksi dini untuk banyak jenis kanker, sehingga memberikan prognosis yang lebih positif bagi mereka yang diberikan diagnosis yang sangat ditakuti ini.

Biomarker adalah zat apa pun yang dapat disuntikkan atau dimasukkan ke dalam organisme untuk memeriksa fungsi organ atau sistem tubuh. Biomarker ini juga dapat digunakan untuk memantau perkembangan penyakit. Enzim kalikrein tidak hanya dipelajari oleh para ilmuwan untuk alasan ini, tetapi juga oleh perusahaan obat. Ketika penelitian mulai menunjukkan kegunaan tertentu untuk keluarga enzim ini, perusahaan obat mempekerjakan ilmuwan mereka sendiri untuk meneliti implikasi farmasi dari kemajuan medis ini.