Kalimat seimbang adalah kalimat yang mencapai keseimbangan tertentu dalam beberapa bagiannya. Para ahli paling sering mendefinisikan kalimat seimbang sebagai kalimat yang memiliki dua klausa. Klausa-klausa ini paling sering seimbang dalam hal panjang, dan mungkin juga seimbang dalam hal kepentingan atau bobot gramatikal.
Dalam kalimat yang seimbang, penting bahwa klausa didefinisikan dengan baik di dalam keseluruhan unit. Ini paling sering dicapai dengan titik koma, meskipun beberapa penulis juga dapat menggunakan kata penghubung seperti “dan.” Dengan tercapainya tujuan ini, penting untuk melihat bagaimana klausa kontras satu sama lain atau saling melengkapi dalam hal keseimbangan.
Banyak contoh kalimat seimbang yang ditemukan dalam literatur memiliki struktur analog. Kalimat-kalimat ini akan membedakan satu ide dengan ide lainnya, dan menghadirkan semacam kesetaraan. Misalnya, kalimat seperti “Jeruk itu oranye; apel berwarna merah.” adalah sangat sederhana, dan ekspresi dasar dari kalimat seimbang analog. Di sini, jumlah dan panjang kata adalah sama, jumlah kepentingan dalam setiap klausa seimbang, dan kata-kata dari kedua klausa berhubungan satu sama lain dengan cara yang sama.
Jenis kalimat seimbang lainnya adalah kalimat kontras. Beberapa ahli menyebutnya kalimat dengan “antitesis.” Di sini, kontras dibuat melalui konflik, dengan konjungsi, “tetapi,” sering digunakan untuk memisahkan dua gagasan. Sebagai alternatif, titik koma digunakan. Misalnya, kalimat seperti “Mobil ini bagus di jalan raya, tetapi jarang bekerja dengan baik di lalu lintas kota.” menampilkan kalimat yang seimbang dengan secara langsung mengontraskan dua gagasan yang berlawanan.
Perbedaan utama untuk jenis kalimat yang seimbang adalah bahwa sebagian besar kalimat ini dapat dengan mudah dibagi menjadi dua kalimat yang berurutan. Faktanya, beberapa ahli bahasa akan menyarankan bahwa kemampuan beradaptasi ini adalah ujian yang baik untuk membangun kalimat yang seimbang. Dalam situasi ini, penulis atau pembicara cukup menggunakan kata “namun” untuk memecah kalimat seimbang menjadi dua kalimat terpisah. Jika kata penghubung ini tidak disukai, kalimat berimbang bisa menjadi cara populer untuk memenuhi persyaratan gaya, atau merinci sebuah tulisan.
Kalimat yang seimbang juga membantu penulis yang bergumul dengan masalah yang berkaitan dengan kalimat. Kalimat run on ditunjukkan dengan panjang dan penggunaan konektor yang berlebihan, atau tanda baca yang hilang. Menggunakan struktur kalimat yang seimbang dapat membantu penulis menghindari kalimat yang tidak tepat.