Apa Itu Kalach?

Kalach adalah sejenis roti Slavia yang dibuat dan dimakan di beberapa negara Eropa seperti Hongaria, Rusia, dan Ukraina. Penampilan dan bentuk roti mungkin berbeda tergantung negaranya, tetapi roti hampir selalu berbentuk bulat. Roti versi Polandia mungkin memiliki bentuk bulat sederhana dengan atau tanpa lubang di tengahnya. Versi Ukraina, bagaimanapun, secara khusus dibedakan oleh penampilannya yang bundar, “dijalin” dengan lubang di tengahnya. Kalach juga dikenal sebagai “kolach” atau “kolachi” dalam bentuk jamaknya.

Nama “kalach” berasal dari kata Slavonik atau Ukraina “kolo,” yang berarti “lingkaran” atau “roda,” yang terakhir mungkin berkaitan dengan metode primitif penggilingan gandum menggunakan dua batu bulat. Roti dikatakan sebagai bagian dari makanan dan perayaan sehari-hari, baik untuk orang kaya maupun orang miskin. Menurut catatan Rusia, tzar atau raja akan mengirim kolachi ke pendeta gereja sebagai tanda hormat dan sambutan, dan juga akan memberi pelayan yang ditunjuk koin untuk membeli sendiri sepotong kolach sambil membawa kolachi ke penerima. Dalam tradisi Ukraina, roti, bersama dengan garam, dipersembahkan kepada para tamu, yang akan mengambil sepotong kecil dan mencelupkannya ke dalam garam.

Bahan kalach biasanya digunakan untuk membuat roti lainnya, seperti tepung, telur, minyak, dan ragi. Beberapa gula dan garam ditambahkan untuk beberapa rasa, serta beberapa susu untuk tekstur yang lebih lembut. Setelah semua bahan diuleni, biasanya adonan didiamkan untuk diistirahatkan agar ragi bisa membiarkan adonan mengembang dan mengembang dua kali lipat dari ukuran awalnya. Untuk kalach “kepang” Ukraina, adonan dipecah menjadi tiga bagian tali, yang akan dilingkarkan dan dijalin bersama. Tiga tali adonan juga memiliki makna religius, karena melambangkan Tritunggal Mahakudus.

Setelah tali dijalin menjadi satu, roti yang sudah dibentuk akan dibiarkan mengembang lagi sehingga mengembang, sebelum diolesi dengan sedikit telur untuk membuat tampilan mengkilap. Biji poppy atau wijen dapat ditaburkan di atasnya untuk hiasan akhir. Tukang roti biasanya tahu bahwa kalach sudah matang jika terdengar hampa saat diketuk ringan.

Selama Malam Natal, rumah tangga Ukraina biasanya memiliki di meja mereka tiga potong kolachi yang ditumpuk di atas yang lain, dengan lilin yang menyala dimasukkan melalui lubang. Simbolisme keabadian kalach juga menjadikannya bagian penting dari upacara pemakaman, karena orang Kristen percaya pada kehidupan setelah kematian. Kalach biasanya diletakkan di dekat area dada orang yang sudah meninggal sebelum dikuburkan, untuk menyediakan makanan bagi jiwanya saat bepergian ke alam baka.